Selasa 06 Dec 2022 14:17 WIB

Presiden China akan Kunjungi Arab Saudi Pekan Ini

Arab Saudi akan mendapat kunjungan Presiden China pekan ini.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
Presiden China akan Kunjungi Arab Saudi Pekan Ini. Foto: Presiden China Xi Jinping
Foto: AP/Jack Taylor/Pool Agence France Presse
Presiden China akan Kunjungi Arab Saudi Pekan Ini. Foto: Presiden China Xi Jinping

IHRAM.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinpin dijadwalkan tiba di Arab Saudi pada Kamis (8/12/2022) pekan ini. Kunjungan kenegaraan dua hari akan terlaksana di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan kedua negara.

"Perjalanan Xi ke Riyadh akan mencakup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Cina-Arab dan konferensi Cina-Group Cooperation Council (GCC)," kara empat sumber diplomatik dari kedua negara, dikutip laman CNN International, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga

Sumber diplomatik yang tidak menyebutkan namanya tersebut menambahkan, bahwa setidaknya 14 kepala negara-negara Arab bakal hadir di KTT Cina-Arab. Menurutnya perjalanan Xi menjadi tonggak sejarah untuk hubungan Arab-Cina.

Desas-desus tentang kunjungan presiden Cina ke sekutu terbesar AS di Timur Tengah telah beredar selama berbulan-bulan. Namun belum dikonfirmasi oleh pemerintah Arab Saudi dan Cina.

Beijing belum membuat pengumuman resmi bahwa Xi akan mengunjungi Arab Saudi. Laporan kunjungan yang telah lama ditunggu-tunggu datang dengan latar belakang sejumlah ketidaksepakatan yang dipendam oleh AS terhadap Beijing dan Riyadh.

AS dan Saudi masih terlibat dalam pertikaian panas mengenai produksi minyak. Raksasa ekonomi di timur, Cina telah berselisih dengan AS atas Taiwan. Topik pelik itu telah memperburuk hubungan genting antara Washington dan Beijing, yang sudah bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Timur Tengah yang bergejolak.

Ketika sekutu Amerika di Teluk Arab menuduh Washington tertinggal dalam jaminan keamanannya di kawasan itu, Cina telah memperkuat hubungannya dengan monarki Teluk, serta dengan musuh AS, Iran dan Rusia. Menyoal perang Rusia di Ukraina, baik Cina dan Arab Saudi juga telah mengambil sikap berbeda terhadap Barat.

Keduanya telah menahan diri untuk tidak mendukung sanksi terhadap Rusia. Riyadh telah berulang kali menyatakan bahwa Moskow adalah mitra penghasil energi utama yang harus dikonsultasikan mengenai keputusan OPEC+. Menyusul pemotongan minyak besar-besaran bulan lalu, beberapa pejabat AS menuduh Arab Saudi berpihak pada Rusia dan membantu Presiden Vladimir Putin dalam perangnya di Ukraina.

 

Sumber:

https://edition.cnn.com/2022/12/05/middleeast/xi-jinping-saudi-arabia-visit-intl/index.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement