Ahad 11 Dec 2022 08:58 WIB

Semeru Kembali Erupsi Ahad Pagi, PVMBG: Tinggi Kolom Abu Terpantau 500 Meter

Semeru kembali erupsi pagi ini pukul 06.52 WIB.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Para pria membawa kasur untuk dibawa ke tempat penampungan sementara saat mengumpulkan barang-barang dari rumahnya yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Selasa, 6 Desember 2022. Gunung Semeru, latar belakang, memuntahkan kolom abu tebal lebih dari 1.500 meter (hampir 5.000 kaki) ke langit pada hari Minggu. Desa-desa dan kota-kota terdekat diselimuti abu yang jatuh, menghalangi sinar matahari, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Foto: AP/Dicky Bisinglasi
Para pria membawa kasur untuk dibawa ke tempat penampungan sementara saat mengumpulkan barang-barang dari rumahnya yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Selasa, 6 Desember 2022. Gunung Semeru, latar belakang, memuntahkan kolom abu tebal lebih dari 1.500 meter (hampir 5.000 kaki) ke langit pada hari Minggu. Desa-desa dan kota-kota terdekat diselimuti abu yang jatuh, menghalangi sinar matahari, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Ahad (11/12/2022) pagi ini. Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 06.52 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada tanggal 11 Desember 2022 pukul 06:52 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 4.176 m di atas permukaan laut)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Semeru Liswanto AP dikutip dari laman resmi PVMBG, Ahad (11/12/2022).

Baca Juga

Liswanto mengatakan, kolom abu yang teramati dari pos pengamatan berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sementara ini ± 1 menit 1 detik.

"Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," katanya.

Hingga saat ini Gunung Semeru berada pada Status Level III atau Siaga sejak kembali erupsi pada 4 Desember 2022. Karena itu, masyarakat dimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.

Liswanto juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement