Gelisah karena Sholat Masih Sering Bolong? Lakukan Tiga Hal Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian Muslim mengalami kesulitan untuk bisa selalu mendirikan sholat sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Kualitas sholat yang masih sering bolong atau tidak konsisten juga kerap membuat sedih karena menyadari telah mengabaikan kewajiban menjalankan rukun Islam yang kedua itu.

Dilansir dari About Islam, untuk memecahkan masalah tersebut, ahli menyarankan agar kita melakukan sejumlah upaya. Diantaranya mulai dari berdoa dengan mengadu, berjanji atau bersumpah terhadap diri sendiri dan Allah, serta memanfaatkan lebih banyak waktu dengan para Muslim.

Baca Juga

Mengadu kepada Allah

Kita perlu benar-benar menyadari bahwa sholat merupakan tiang terpenting dari segala ibadah. Sebagaimana Nabi pernah mengatakan: “(Perbedaan) antara Islam dan syirik dan kafir adalah meninggalkan sholat,” (Muslim, Iman 134; Abu Dawud, Sunnah 15).

Oleh sebab itu, seorang Muslim tidak boleh mengabaikan sholatnya dan berusaha untuk hadir di dalamnya, seolah-olah itu adalah sholatnya yang terakhir. Nabi berkata: “Ketika Anda berdiri untuk sholat, berdoalah seolah-olah Anda sedang mengucapkan selamat tinggal. Jangan mengatakan apa pun yang harus Anda minta maaf, dan hentikan keinginan apapun untuk mendapatkan apa yang dimiliki orang” (Sunan Ibnu Majah 4169).

Sehingga, masalah tidak sholat lima waktu dalam sehari merupakan hal yang sangat penting. Kadangkala sholat memang terasa seperti beban, namun jangan biarkan setan membisikimu.

Bahkan, jika Anda tidak sepenuhnya hadir dalam sholat, Anda harus mendorong diri Anda sendiri untuk selalu sholat. Mungkin sedikit terlalu cepat, mungkin dengan beberapa pikiran melintas di benak Anda, tapi setidaknya itu sudah selesai.

Allah berfirman dalam Alquran:

“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (2:45).

Ketika sholat kita masih belum konsisten, berarti iman kita tengah melemah. Hal itu bisa terjadi pada siapa saja karena kita adalah manusia yang kerap berbuat dosa. Iman memang sesuatu yang kadang naik dan kadang turun, jadi jangan berputus asa.