Rabu 14 Dec 2022 14:25 WIB

KAI Tambah 51 Kereta Api per Hari untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru

KAI mempersiapkan kapasitas angkut Nataru tahun ini mencapai 5,56 juta kursi.

PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menyampaikan KAI menambah perjalanan 51 kereta api per hari dengan mengoptimalkan sarana siap operasi selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru, mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

"Dengan demikian, rata-rata jumlah perjalanan kereta api selama masa Nataru 2022 sebanyak 484 kereta api per hari, dimana angka ini 121 persen lebih tinggi dibandingkan pada 2021 yang angkanya 375 kereta api per hari," kata Didiek saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga

KAI, lanjutnya, mempersiapkan kapasitas angkut Nataru tahun ini mencapai 5,56 juta kursi atau 309.046 kursi per hari, lebih tinggi 190 persen dibandingkan Nataru 2021 yang berjumlah 162.375 kursi per hari.

KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah melaksanakan ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) baik sarana perkeretaapian maupun stasiun Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta sampai dengan Daop 9 Jember.

Selain itu dilakukan ramp check pada Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara sampai dengan Divre 4 Tanjung Karang pada Oktober-November 2022. Bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pihaknya juga melaksanakan kegiatan inspeksi dengan menggunakan Kereta Api Inspeksi dimulai Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember pada 5-7 Desember 2022.

"Kami juga mempersiapkan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2022/2023 selama 18 hari pada 22 Desember 2023 - 8 Januari 2023...untuk memastikan pelaksanaan angkutan Nataru berjalan lancar, aman, dan selamat," ujar Didiek.

Untuk mengantisipasi gangguan sarana, lanjutnya,KAI menempatkan sarana posko di Jawa yakni lokomotif posko sebanyak 14 titik, kereta pembangkit 14 titik, dan crane di tiga titik posko. Untuk antisipasi gangguan terkait gangguan cuaca, seperti banjir dan longsor, KAI menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada lokasi tertentu di seluruh Daop dan Divre, dengan 45 orang Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), 62 orang Petugas Daerah Rawan (PDR), dengan total petugas sebanyak 431 orang.

"Kami juga melakukan peningkatan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api dengan melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat, serta meningkatkan pengamanan operasi kereta api dan obyek vital dengan total personil 3.943 orang selama Angkutan Nataru," kata Didiek.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement