Rabu 14 Dec 2022 21:48 WIB

Kelurahan Gunungketur Yogyakarta Masuk Nominasi 25 Desa Cantik BPS

Desa diharapkan menjadi ujung tombak pembangunan nasional.

Kelurahan Gunungketur Yogyakarta Masuk Nominasi 25 Desa Cantik BPS (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Kelurahan Gunungketur Yogyakarta Masuk Nominasi 25 Desa Cantik BPS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kelurahan Gunungketur Kota Yogyakarta terpilih menjadi satu dari 25 nominasi Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik tingkat nasional dari Badan Pusat Statistik dan diharapkan bisa melangkah ke tahap berikutnya yaitu masuk nominasi 12 besar nasional.

"Ada beberapa kegiatan yang sudah kami lakukan untuk menunjang penilaian Desa Cantik, di antaranya pembinaan dan pendampingan statistik, pelatihan statistik desa, hingga penyediaan aplikasi untuk kebutuhan data statistik," kata Lurah Gunungketur Sunarni dalam penilaian Desa Cantik 2022 di Yogyakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga

Menurut dia, Kelurahan Gunungketur berupaya melakukan berbagai percepatan dan penguatan data statistik yang menjadi bagian dari implementasi program Satu Data Indonesia.

Dengan data statistik yang terkelola dengan baik, Sunarni berharap dapat mendukung program yang dijalankan di kelurahan hingga program yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Dengan demikian, kelurahan kami bisa menjadi percontohan untuk kelurahan lain di Kota Yogyakarta," katanya.

Melalui program Desa Cantik oleh BPS, desa diharapkan menjadi ujung tombak pembangunan nasional sehingga desa harus memiliki data yang lengkap dan akurat yang terkelola dengan baik sehingga berbagai program yang dijalankan tepat sasaran dan sesuai target yang diharapkan.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono yang memberikan pendampingan saat penilaian mengatakan, data statistik yang akurat dan konkret merupakan dasar yang paling penting dalam pengambilan kebijakan.

Selain mendukung penguatan infrastruktur jaringan internet hingga layanan pusat data, juga diberikan pendampingan untuk penyediaan laman di masing-masing organisasi perangkat daerah yang menjadi wadah untuk diseminasi data dan informasi bagi masyarakat umum.

"Selanjutnya dibutuhkan keberlanjutan integrasi data Desa Cantik dengan sistem informasi di pemerintah daerah serta memastikan seluruh kelurahan juga menerapkannya," kata Tri.

Statistisi Pertama BPS RI Sri Astutiningsih berharap melalui program tersebut desa akan lebih mudah dalam mengakses dan memanfaatkan data yang sudah dikelola untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement