REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Z-Auto yang merupakan salah satu program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dalam mengentaskan kemiskinan, berhasil mengangkat perekonomian mustahik penerima manfaat. Salah satunya Prajoko, mustahik asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Z-Auto adalah program pemberdayaan UMKM di bidang usaha bengkel motor yang dikelola para mustahik binaan. Pada program Z-Auto, Baznas memberikan bantuan modal serta pelatihan dan pendampingan teknis secara berkala demi mendorong kemandirian ekonomi mustahik.
Prajoko yang memiliki keterbatasan kaki kurang sempurna, sebelumnya memiliki usaha bengkel kecil-kecilan berbekal keahlian sejak SMK di bidang reparasi sepeda motor. Sempat jatuh bangun dalam usaha bengkel sepeda motor, tak membuatnya putus asa dalam mengembangkan usaha.
Kerja keras dan etos kerja yang tak kenal lelah akhirnya membuahkan hasil, saat Prajoko menjadi salah satu penerima manfaat program Z-Auto Baznas. Peningkatan omzet usaha dialami Prajoko, dengan rata-rata omzet per bulan mencapai Rp 4 juta.
"Alhamdulillah, semenjak menjadi penerima manfaat Z-Auto Baznas, kini usaha bengkel saya mulai bangkit kembali, dalam kurun waktu 3 bulan pendampingan, omzet bengkel saya bahkan sempat mencapai Rp 5.000.000," kata Prajoko, Rabu (14/12/2022).
Peningkatan itu tak lepas dari peran Baznas, yang tak hanya memberikan modal usaha, namun juga pembinaan dan pelatihan usaha secara intensif kepada penerima manfaatnya. Selain itu, pelayanan yang baik juga diberikan Prajoko kepada pelanggannya, yang jadi faktor kemajuan usaha.
"Dari sinilah titik awal mula kebangkitan bengkel saya, sehingga pelanggan yang sudah lama kembali mencari saya karena faktor kedekatan emosional dan kenyamanan," katanya.
Pencapaian Prajoko mendapat apresiasi dari Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA. Menurut Saidah, sesuai visi Baznas sebagai lembaga utama menyejahterakan umat, program Z-Auto jadi salah satu cara untuk memberikan kemudahan kepada mustahik untuk mandiri secara ekonomi. Hal ini, demi mendukung proses transformasi mustahik menjadi muzaki, agar bisa terus berdaya dan keluar dari garis kemiskinan.
"Pak Prajoko adalah salah satu contoh bagaimana dedikasi yang ditunjukkan akhirnya membuahkan hasil. Jika dulu hanya bengkel kecil-kecilan, kini semakin tertata dengan baik dari segi tampilan dan pencatatan keuangan agar lebih terarah. Alhamdulillah, semoga menjadi contoh bagi yang lain," kata Saidah, dalam siaran persnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
