Kamis 15 Dec 2022 23:18 WIB

Prancis Dihantui Virus Jelang Final Piala Dunia

Beberapa pemain Prancis terkena gejala flu.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
 Pemain Prancis merayakan dengan penggemar mereka setelah semifinal Piala Dunia FIFA 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar,  Kamis (15/12) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Noushad Thekkayil
Pemain Prancis merayakan dengan penggemar mereka setelah semifinal Piala Dunia FIFA 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Kamis (15/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps menyebut staf kepelatihannya telah mengambil tindakan kepada para pemain untuk terhindar dari penularan virus menjelang partai final Piala Dunia 2022.

Prancis berhasil memastikan final kedua secara beruntun setelah mengalahkan Maroko 2-0 pada laga semifinal di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Baca Juga

Tidak ada Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot dalam pertandingan melawan Maroko. Kedua pemain diparkir oleh Deschamps karena menderita sakit.

"Suhu turun di Doha dan Anda mendapati AC yang menyala sepanjang waktu," kata Deschamps menjelaskan dikutip ESPN.

Selain kedua nama di atas, gelandang sayap Kingsley Coman juga mengalami demam. Namun hanya Adrien Rabiot yang mendapati dirinya harus ditinggal di hotel tim.

"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Kami berusaha hati-hati agar tidak menyebar dan para pemain terus berusaha untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh," sambung Deschamps.

Belum diketahui secara spesifik virus yang melanda kamp Perancis di Doha, Qatar. Banyak pengunjung di Negeri Teluk disebut terjangkit penyakit Middle East Respiratory Syndrome alias MERS-CoV.

Di sisi lain, Deschamps berbicara tentang pertarungan final melawan timnas Argentina. Tentu, kata 54 tahun perlu strategi khusus untuk meredam permainan Tim Tango di tengah penampilan impresif Lionel Messi sepanjang gelaran Piala Dunia 2022.

"Jelas Argentina tidak hanya Messi seorang, mereka memiliki materi pemain yang kuat. Tetapi, kami perlu strategi khusus untuk bisa memenanginya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement