Selasa 20 Dec 2022 17:49 WIB

Masa Tanggap Darurat Bencana Gempa Cianjur Berakhir, Masuk Fase Transisi

Pencarian korban hilang tetap dilakukan karena sifatnya operasi kemanusiaan

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan untuk korban bencana alam gempa bumi di Cianjur saat acara Komunikasi Pembangunan Daerah Jawa Barat (Kopdar) di InterContinental Hotel, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Senin (19/12/2022). Kopdar bertajuk Inovasi Pendanaan Pembangunan Kompetitif ini dihadiri sejumlah kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Barat.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan untuk korban bencana alam gempa bumi di Cianjur saat acara Komunikasi Pembangunan Daerah Jawa Barat (Kopdar) di InterContinental Hotel, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Senin (19/12/2022). Kopdar bertajuk Inovasi Pendanaan Pembangunan Kompetitif ini dihadiri sejumlah kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Masa tanggap darurat bencana gempa Cianjur berakhir pada 20 Desember 2022. Selanjutnya penanganan bencana akan masuk pada fase transisi darurat pemulihan.

'' Hasil rakor bupati bersama deputi kedaruratan BNPB diputuskan fase tanggap darurat tanggal 20 Desember berakhir dan tidak ada perpanjangan,'' ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, Selasa (20/12/2022). Di mana sekarang masuk fase transisi darurat pemulihan.

Baca Juga

Fatah mengatakan, saat ini warga di lokasi pengungsian masih ada dan menjadi kewajiban pemda memenuhi kebutuhan mereka di lokasi pengungsian. Hal ini sambil menunggu bantuan pemerintah untuk rumah rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat dapat direalisasikan.

'' Di masa transisi darurat, pemda melakukan upaya memenuhi kebutuhan pengungsi yang menjadi tanggungjawab,'' imbuh Fatah. Di masa transisi darurat pemulihan, pemda senantiasa mengimbau warga yang bertahan di tenda pengungsian melalui SK bupati.

Imbauan itu bahwa rumah yang strukturnya tidak berubah dan bisa digunakan agar segera kembali ke rumahnya masing-masing. '' Di masa transisi kami terus melakukan sosialissi ke masyarakat agar mereka yang di tenda pengungsian bisa melakukan aktivitas sehari-hari tidak bertumpu diam di tenda pengungsian,'' imbuh dia.

Di mana kata Fatah, pemda mengimbau yang di tenda pengungsian terutama tenda komunal beralih ke tenda keluarga. Terlebih kini ada bantuan tenda keluarga baik dari pemda maupun Pemprov Jabar.

Di sisi lain lanjut Fatah, pencarian korban hilang tetap dilakukan karena sifatnya operasi kemanusiaan dan ada permohonan keluarga agar pemda melakukan pencarian. Meskipun menurut ketentuan BNPB pencarian basarnas dihentikan. Namun upaya agar sisa orang hilang ditemukan terus dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement