Senin 26 Dec 2022 20:08 WIB

Garuda Segera Terbitkan Sukuk, Bagaimana Suspensi Sahamnya?

Garuda sudah mendapatkan penyertaan modal negara dan eksekusi perjanjian homologasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Garuda Indonesia (Ilustrasi)
Garuda Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan dalam waktu dekat akan menerbitkan sukuk global baru. Dia menuturkan, hal tersebut sebagai realisasi dari penjanjian perdamaian dengan krediturnya yang dicapai melalui proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Meskipun begitu, Irfan belum bisa memastikan nantinya penerbitan sukuk tersebut akan membuat suspensi saham GIAA dibuka kembali. “Suspend saham kita pada waktu itu terjadi karena ada wanprestasi dengan sukuk. Pertanyaannya kapan dilepas? Itu domain otoritas,” kata Irfan di Jakarta, Senin (26/12/2022). 

Baca Juga

Meskipun begitu, Irfan mengharapkan upaya pemulihan kinerja yang dilakukan Garuda saat ini dapat membuat suspensi tersebut dibuka kembali. Terlebih saat ini, Garuda sudah mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) dan eksekusi perjanjian homologasi sudah dilakukan. 

“Termasuk nantinya sukuk mudah-mudahan ini bisa membuat otoritas kemudian melepaskan supensi saham kita,” ucap Irfan. 

Irfan menargetkan penerbitan sukuk dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dia menyatakan tidak menutup kemungkinan target penerbitan sukuk dapat dilakukan pada akhir 2022.

“Kita memang banyak diskusi ada beberapa hal yang kita eksekusi di akhir tahun ini. Tetapi pembukaan saham ini bukan domain kita, tapi kami akan komunikasi,” ujar Irfan.

Dia menambahkan, pemegang sukuk baru nantinya adalah pemegang sukuk lama. Irfan menegaskan, pemegang sukuk itu sesuai dengan homologasi yang akan diterbitkan sukuk baru yang nilainya sesuai dengan kesepakatan homologasi. Hanya saja Irfan belum bisa mengungkapkan besaran nilai tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement