Jumat 30 Dec 2022 01:25 WIB

Cuaca Ekstrem, ASDP Bakauheni Lampung Sarankan Menyeberang Siang Hari

Pelabuhan Bakauheni Lampung sempat dihentikan sementara lantaran gelombang tinggi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nashih Nashrullah
Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung (ilustrasi). Pelabuhan Bakauheni Lampung sempat dihentikan sementara lantaran gelombang tinggi
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung (ilustrasi). Pelabuhan Bakauheni Lampung sempat dihentikan sementara lantaran gelombang tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Cuaca ekstrem masih terjadi, PT ASDP Bakauheni menyarankan para penumpang pejalan kaki dan kendaraan untuk menyeberang di perairan Selat Sunda pada siang hari. Pelabuhan Bakauheni (Lampung)–Merak (Banten) sempat dihentikan sementara lantaran gelombang tinggi. 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis (29/12/2022), aktivitas pelabuhan penyeberangan Bakauheni–Merak sempat disetop sementara pada Rabu (28/12/2022) pukul 22.00 selama enam jam. 

Baca Juga

Penghentian aktivitas penyeberangan ini dikarenakan cuaca ekstrem terjadi pada malam hari, yang berdampak pada gelombang tinggi di perairan Selat Sunda. 

Layangan penyeberangan untuk umum dibuka kembali pada Kamis (29/12/2022) pagi. Kondisi ini menyebabkan sejumlah kendaraan menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, setelah sebelumnya sebagian kendaraan terpaksa berhenti di rest area Jalan Tol Trans Sumatra di beberapa tempat di Jalan Lintas Sumatra. 

“Setelah dibuka pagi hari, aktivitas penyeberangan kapal normal kembali,” kata Herman, petugas PT ASDP yang berjaga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis (29/12/2022). 

Sejak dibuka pelayanan penyeberangan, kondisi kendaraan yang menumpuk setelah enam jam tertunda keberangkatan, mulai terurai lagi, satu per satu kendaraan pribadi, bus, dan truk barang masuk kapal ferry dari Bakauheni menuju Merak. 

Kondisi Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Suharto, sudah normal kembali. 

Dia menyarankan kepada penumpang pejalan kaki dan terutama kendaraan yang ingin menyeberang ke Merak, untuk merencanakan berangkat mulai pagi hingga petang hari. 

Menurut dia, perjalanan penyeberangan dengan kapal di Selat Sunda pada siang hari, kondisi cuaca mulai normal kembali dibandingkan pada malam hari yang sering terjadi cuaca ekstrem. Meski demikian, dia berharap penumpang dan pengguna jasa pelabuhan untuk waspada dan berhati-hati mengingat kondisi cuaca belum stabil. 

Berdasarkan keterangan penumpang pejalan kaki yang menggunakan bus dari Pelabuhan Bakauheni menuju Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, aktivitas pelabuhan dari Merak menuju Bakauheni sangat normal pada siang hari. 

“Kami memang ingin menyeberang pada pagi hari, cari aman saja. Tiba di Lampung bisa siang,” kata Wulandari, penumpang kapal asal Cibubur tujuan Lampung.  

Baca juga : BPBD Tangerang Tingkatkan Pengawasan dan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement