Senin 02 Jan 2023 12:58 WIB

Hampir 50 Ribu Orang Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa pada 2022

Masjid Al Aqsa diserbu 50 ribu orang Yahudi pada 2022.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Hampir 50 Ribu Orang Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa pada 2022. Foto: Warga Palestina bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas saat perayaan Idul Fitri di sebelah Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 2 Mei 2022. Kelompok militan Palestina Hamas mengancam tindakan bermusuhan terhadap Israel atas apa yang disebutnya
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Hampir 50 Ribu Orang Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa pada 2022. Foto: Warga Palestina bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas saat perayaan Idul Fitri di sebelah Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 2 Mei 2022. Kelompok militan Palestina Hamas mengancam tindakan bermusuhan terhadap Israel atas apa yang disebutnya

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Jumlah pelanggaran tertinggi terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur terjadi pada 2022. Sebanyak 48.238 orang Yahudi fanatik dilaporkan menyerbu kompleks suci Muslim dan melanggar kesuciannya.

Informasi tersebut disampaikan Direktur Departemen Wakaf Islam, Azzam Khatib, yang bertanggung jawab atas Masjid Al-Aqsa. Dalam sebuah pernyataan, ia menyebut para fanatik melakukan tindakan yang memprovokasi sentimen dan perasaan umat Islam.

Baca Juga

Dilansir di Wafa, Senin (2/1/2022), beberapa aksi yang dilakukan adalah menggelar ritual Yahudi dan mengibarkan bendera Israel di dalam kompleks bertembok selama hari raya Yahudi. Mereka disebut seolah tidak peduli apa arti tempat suci ini bagi dua miliar Muslim di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, Khatib juga memperingatkan pemerintah sayap kanan baru di Israel dapat melakukan tindakan yang dapat memicu perang agama di kawasan dan dunia.

"Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci Islam dengan luas 144 dunum dan segala fitur dan fasilitasnya, baik di atas dan di bawah tanah," ujar dia.

Ia pun menyebut tempat ibadah itu adalah masjid murni untuk umat Islam saja di seluruh dunia, yang tidak menerima perpecahan atau kemitraan, terlepas dari semua upaya untuk mengubah status quo agama, sejarah dan hukum yang panjang untuk Masjid Al-Aqsa yang diberkahi. 

Sumber:

https://english.wafa.ps/Pages/Details/132558

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement