Selasa 03 Jan 2023 12:18 WIB

AS Kembalikan Sarkofagus Kayu Kuno ke Mesir

Pemulangan sarkofagus dalam upaya Mesir hentikan pencurian barang antik.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sebuah sarkofagus kayu kuno ditampilkan saat upacara serah terima di kementerian luar negeri di Kairo, Mesir, Senin, 2 Januari 2023. Sebuah sarkofagus kayu kuno yang dipamerkan di Museum Ilmu Pengetahuan Alam Houston dikembalikan ke Mesir setelah otoritas AS menetapkannya dijarah bertahun-tahun yang lalu, kata pejabat Mesir, Senin.
Foto: AP Photo/Mohamed Sala
Sebuah sarkofagus kayu kuno ditampilkan saat upacara serah terima di kementerian luar negeri di Kairo, Mesir, Senin, 2 Januari 2023. Sebuah sarkofagus kayu kuno yang dipamerkan di Museum Ilmu Pengetahuan Alam Houston dikembalikan ke Mesir setelah otoritas AS menetapkannya dijarah bertahun-tahun yang lalu, kata pejabat Mesir, Senin.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah sarkofagus kayu kuno yang dipajang di Houston Museum of Natural Sciences dikembalikan ke Mesir. Pengembalian itu setelah otoritas Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa itu dijarah bertahun-tahun yang lalu. 

Pemulangan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah Mesir untuk menghentikan perdagangan barang antik yang dicuri. Pada 2021, pihak berwenang di Kairo berhasil mengembalikan 5.300 artefak curian ke Mesir dari seluruh dunia.

Baca Juga

Pejabat tinggi di Dewan Tertinggi Kepurbakala Mesir Mostafa Waziri mengatakan,  sarkofagus itu berasal dari Periode Dinasti Akhir Mesir kuno. Era tersebut membentang dari penguasa Firaun terakhir sejak 664 SM sampai kampanye Alexander Agung pada 332 SM.

Sarkofagus setinggi hampir tiga meter dengan permukaan atas yang dicat cerah, mungkin milik seorang pendeta kuno bernama Ankhenmaat. Meskipun, menurut Waziri, beberapa prasasti di atasnya telah dihapus.

Pengembalian ini secara simbolis diserahkan pada sebuah upacara di Kairo oleh kuasa usaha AS di Mesir Daniel Rubinstein pada Senin (2/1/2023). Penyerahan dilakukan lebih dari tiga bulan setelah Kantor Kejaksaan Manhattan memutuskan sarkofagus itu dijarah dari Abu Sir Necropolis, utara Kairo. Benda bersejarah ini, menurut Jaksa Distrik Manhattan Alvin L. Bragg, diselundupkan melalui Jerman ke AS pada 2008.

“Peti mati yang menakjubkan ini diperdagangkan oleh jaringan yang terorganisir dengan baik yang telah menjarah barang antik yang tak terhitung jumlahnya dari wilayah tersebut,” kata Bragg saat itu. 

"Kami senang benda ini akan dikembalikan ke Mesir, tempat yang seharusnya," ujarnya. 

Bragg mengatakan, jaringan yang sama telah menyelundupkan peti mati berlapis emas dari Mesir yang ditampilkan di Metropolitan Museum (Met) New York. Met membeli karya tersebut dari dealer seni Paris pada 2017 dengan harga sekitar 4 juta dolar. Artefak itu dikembalikan ke Mesir pada 2019. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement