Rabu 04 Jan 2023 23:39 WIB

Kepri Lanjutkan Program Subsidi Bunga Nol Persen untuk UMKM

Menurutnya program yang dimulai sejak 2021 ini terbukti mampu membantu pelaku UMKM.

Pelaku usaha menunjukkan produk keripik daun kunyit di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Ahad (3/4/2022). Pemprov Riau melanjutkan program subsidi bunga nol persen pinjaman untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada 2023.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Pelaku usaha menunjukkan produk keripik daun kunyit di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Ahad (3/4/2022). Pemprov Riau melanjutkan program subsidi bunga nol persen pinjaman untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan pihaknya tetap melanjutkan program subsidi bunga nol persen pinjaman untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada 2023.

"Program ini efektif untuk memulihkan ekonomi Kepri dan manfaatnya pun bisa dirasakan langsung masyarakat. Jadi kita lanjutkan program ini pada 2023," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga

Menurutnya program yang dimulai sejak 2021 ini terbukti mampu membantu pelaku UMKM mendapatkan tambahan modal usaha tanpa perlu memikirkan bunga pinjaman. Sebab bunga pinjaman telah ditanggung sepenuhnya Pemprov Kepri.

Pihaknya terus berkomitmen dalam upaya penguatan dan pemberdayaan UMKM yang ada sebagai salah satu pilar pembangunan daerah. Sehingga mampu membuka kesempatan kerja yang luas dan berkontribusi besar mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi.

Menurut data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri per tanggal 19 Januari 2022 terdapat sebanyak 146.638 UMKM yang tersebar di tujuh kabupaten/kota setempat. Meliputi Kota Batam sebanyak 75.064 (51 persen), Kota Tanjungpinang sebanyak 18.613 (13 persen), Kabupaten Bintan sebanyak 11.783 (8 persen).

Lalu, Kabupaten Karimun sebanyak 18.434 (13 persen), Kabupaten Natuna sebanyak 8.454 (6 persen), Kabupaten Anambas sebanyak 5.262 (4 persen) dan Kabupaten Lingga sebanyak 9.028 (6 persen).

Dengan jumlah UMKM yang cukup banyak, kata Ansar, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Kepri apalagi di masa-masa pembatasan kegiatan masyarakat. Oleh karena itu, Ansar mengeluarkan kebijakan strategis dalam wujud bantuan modal bagi UMKM dengan bunga nol persen untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT Bank Riau Kepri.

Adapun sasaran penerima manfaat kebijakan ini adalah UMKM yang bergerak di sektor produktif, kemudian UMKM yang tidak sedang menerima fasilitas kredit dari Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank (kecuali UMKM yang sedang menerima fasilitas Kredit Konsumtif (KK), Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan UMKM yang tidak tergolong sebagai debitur bermasalah berdasarkan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

"Masyarakat yang mengajukan pinjaman modal UMKM ke Bank Riau Kepri hanya perlu mengembalikan pinjaman pokok semata. Sementara bunga dari pinjaman modal tersebut akan ditanggung seluruhnya oleh Pemprov Kepri," ungkap Ansar.

Ansar mengaku terus mempromosikan program subsidi bunga nol persen untuk pinjaman UMKM dalam setiap kesempatan berkunjung ke daerah-daerah di Kepri. Menurutnya, masyarakat luas harus mengetahui tentang program subsidi bunga nol persen sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan pelaku UMKM.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement