REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Sejumlah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur sudah ditunjuk menjadi penghubung atau liaison officer (LO) bagi desa terdampak musibah gempa bumi. Keberadaan dinas sebagai LO ini diharapkan memudahkan pelayanan terhadap warga dan upaya penanganan dampak bencana.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, dinas sebagai LO di sejumlah desa terdampak bencana gempa bumi ini menjadi penghubung terkait berbagai urusan. Di antaranya pelayanan logistik, sampai informasi terkait bantuan pembangunan rumah kembali dari pemerintah dan relokasi. “Termasuk juga masing-masing dinas sebagai penggerak warga korban gempa dalam melakukan pembersihan puing rumah mereka. Sehingga, saat bantuan pemerintah datang, dapat langsung dibangun kembali,” kata dia di Kabupaten Cianjur, Sabtu (7/1/2023).
Menurut Bupati, dari 22 dinas yang ada, masing-masing membawahi satu desa terdampak parah musibah gempa dan satu kecamatan yang terdampak ringan. Dengan adanya LO ini, kata dia, diharapkan warga terdampak bencana dapat mudah mendapatkan berbagai pelayanan, sebelum masuk masa pemulihan sampai pembangunan rumah kembali. Bupati mencontohkan pelayanan untuk warga di desa yang terdampak parah musibah gempa, seperti di Kecamatan Pacet, Cugenang, dan Kecamatan Cianjur.
Untuk dinas yang menjadi LO di wilayah relokasi, seperti di Desa Cijedil, Sarampad, dan Nagrak, diminta juga menyosialisasikan rencana pemindahan warga ke lokasi yang dinilai aman, dengan konstruksi rumah tahan gempa. “Keberadaan LO di masing-masing desa terdampak juga untuk memberikan berbagai pelayanan lain, seperti kesehatan, logistik, sampai dengan kebutuhan tenda keluarga atau hunian sementara bagi warga yang rumahnya sudah dibersihkan dari puing,” kata Bupati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
