Ahad 08 Jan 2023 00:03 WIB

Hujan Deras, Ka’bah Kucurkan Air, tapi tak Patahkan Semangat Jamaah Bertawaf

Talang Ka'bah menumpahkan air yang mengguyur jamaah umrah di bawahnya.

Talang Ka'bah mengucurkan air hujan.
Foto: Twitter
Talang Ka'bah mengucurkan air hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Berada di dekat Ka’bah, rumah Allah atau baitullah, adalah kenikmatan tak ternilai. Meski hujan mengguyur Masjidil Haram akhir-akhir ini, ribuan jamaah umrah terus bertawaf mengelilingi bangunan kubus tersebut.

Hal itu tampak dalam sebuah video yang diunggah di Twitter beberapa hari lalu. Tampak hujan cukup deras. Bagian atas Ka’bah terus diguyur hujan. Saking banyaknya, debit air mengalir melalui talang atau mizab dan tumpah seperti air terjun membasahi jamaah yang ada di bawahnya. Hal itu terjadi beberapa menit hingga hujan berhenti. 

Uniknya, meski hujan begitu deras, jamaah terus berada di dekat Ka’bah. Di sana mereka asyik berdoa, mengagungkan asma Allah, dan bermunajat memohon segala kebaika. Khususnya di area Multazam, antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.

Jamaah umrah juga asyik berusaha mencium Hajar Aswad, suatu sunah Nabi yang ‘terpaksa’ dilakukan Sayidina Umar bin Khatab. Pria berjuluk Abu Hafs itu pernah berkata, seandainya Rasulullah tidak mencium batu tersebut, maka dia pun tidak akan melakukan itu.

Menyikapi anomali cuaca di Arab Saudi, biro travel haji dan umrah mengimbau para jamaah umrah untuk menjaga kesehatan semaksimal mungkin. Hal tersebut dimaksudkan agar mereka dapat maksimal beribadah di sana.

Selain dengan asupan makanan bergizi dan istirahat cukup, jamaah juga harus melengkapi diri dengan payung dan mantel hujan. Tujuannya adalah untuk melindungi diri dari percikan hujan, sehingga tidak mengalami masuk angin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement