Ahad 08 Jan 2023 08:46 WIB

Hujan akan Terus Mengguyur Arab Saudi Hingga Selasa

Arab Saudi juga akan menyaksikan badai petir.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
Suasana jalan ketika hujan di Arab Saudi. Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM), Hussain Al-Qahtani mengatakan, sebagian besar wilayah Arab Saudi akan diguyur hujan sejak Ahad (8/1/2023) hingga Selasa (10/1/2023).
Foto: Saudi Gazette
Suasana jalan ketika hujan di Arab Saudi. Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM), Hussain Al-Qahtani mengatakan, sebagian besar wilayah Arab Saudi akan diguyur hujan sejak Ahad (8/1/2023) hingga Selasa (10/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM), Hussain Al-Qahtani mengatakan, sebagian besar wilayah Arab Saudi akan diguyur hujan sejak Ahad (8/1/2023) hingga Selasa (10/1/2023). Arab Saudi juga akan menyaksikan badai petir.

“Hujan sedang hingga lebat di Makkah, Madinah, perbatasan Utara, Al-Jouf, Tabuk, Hail, Al-Qassim, Al-Sharqiya, Riyadh dan Al-Baha,” kata Al-Qahtani dilansir dari Saudi Gazette, Ahad.

Baca Juga

Al-Qahtani mengatakan bahwa hujan akan disertai dengan hujan es, debu aktif, kurangnya jarak pandang horizontal, dan hujan lebat. Salju juga diperkirakan akan turun di dataran tinggi wilayah Tapuk, termasuk pegunungan Al-Lawz (Jabal Al-Lawz), Alqan dan Al-Dahar.

Sebagian besar wilayah di Arab Saudi yang menyaksikan penurunan suhu di musim dingin adalah wilayah utara dan timur laut.

Patut dicatat bahwa wilayah Turaif mencatat pada hari Jumat suhu terendah 2 derajat Celcius, sementara Al-Qurayyat dan Arar mencatat 3 derajat Celcius. Kota Sharoura mencatat suhu tertinggi di Arab Saudi minus 30 derajat Celcius.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement