Ahad 08 Jan 2023 16:50 WIB

Perang Urat Syaraf Antara Pelatih Vietnam dan Shin Tae-yong Berlanjut!

Park Hang-seo ingin Shin Tae-yong buktikan ucapannya di lapangan.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Tim Nasional Vietnam Park Hang-seo (kiri) dan pesepak bola Vietnam Nguyen Tien Linh (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan leg 2 babak semifinal Piala AFF 2022 di gedung Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Hanoi, Ahad (8/1/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pelatih Tim Nasional Vietnam Park Hang-seo (kiri) dan pesepak bola Vietnam Nguyen Tien Linh (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan leg 2 babak semifinal Piala AFF 2022 di gedung Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Hanoi, Ahad (8/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pelatih Vietnam Park Hang-seo angkat bicara soal pernyataan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong terkait perbedaan kualitas antara kedua tim. Park pun seolah menantang Shin untuk membuktikan pernyataannya tersebut di atas lapangan, tepatnya saat Vietnam menjamu Indonesia pada leg kedua babak semifinal Piala AFF, Senin (9/1/2023) petang waktu setempat. 

Berdasarkan lansiran media asal Vietnam, Zing News, Shin Tae-yong sempat menyebut, meski gagal mencetak gol ke gawang Vietnam di leg pertama, Jumat (6/1/2023) petang WIB, Indonesia masih memiliki kemampuan dan level permainan yang lebih baik dari Vietnam. 

Baca Juga

"Saya setuju bahwa Vietnam memiliki pertahanan yang sangat terorganisasi dengan baik, pertahanan yang ketat. Leg pertama semifinal tanpa gol, bukan karena serangan mereka. Kami buruk dalam penyelesaian. Meskipun kami melewatkan beberapa gol, Indonesia menciptakan beberapa peluang bagus dan melakukan transisi dari bertahan ke menyerang dengan sangat baik," kata Shin.

Pernyataan Shin ini kemudian dibalas oleh Park. Menurut pelatih berusia 65 tahun tersebut, seorang pelatih harus membuktikan kemampuannya di atas lapangan via kemenangan, bukan lewat pernyataan di media. Meski mengakui, Indonesia jauh lebih kuat, Park menilai, Vietnam masih bisa mengatasi perlawanan Indonesia. 

"Saya tidak terbiasa menilai kinerja pelatih lain. Meski diakui, Indonesia memang lebih kuat pada saat ini. Namun, saya tegaskan, mereka harus bisa membuktikannya di laga besok. Jika saya kalah, saya akan mengakui kekalahan itu dengan fair. Namun, jika mereka kalah, maka pelatih mereka harus berhenti mengatakan hal-hal seperti itu," ujar Park seperti dikutip Zing News, Ahad (8/1/2023). 

Persaingan antara dua pelatih asal Korea Selatan itu memang dilaporkan memanas sejak Indonesia dan Vietnam dipastikan saling berhadapan di babak semifinal Piala AFF 2022. Bahkan, pasca laga leg pertama, yang berakhir imbang, tanpa gol, Park kedapatan enggan menjabat tangan Shin. 

Park pun bertekad untuk bisa menyingkirkan Indonesia, di bawah kendali Shin Tae-yong, di laga kedua babak semifinal Piala AFF 2022. Mantan asisten pelatih Guss Hiddink kala menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002 itu memiliki agenda tersendiri dalam kiprah Vietnam di Piala AFF 2022. Park berambisi mengantarkan Vietnam merengkuh titel Piala AFF 2022 sebagai persembahan terakhirnya menangani The Golden Dragons, julukan Vietnam. 

Sebelumnya, Park sukses mengantarkan Vietnam merengkuh titel Piala AFF pada 2018 silam. ''Kontrak saya bersama Vietnam akah habis setelah turnamen ini. Jika saya kalah, maka itu menjadi laga terakhir saya. Jika menang, maka saya masih memiliki dua partai lagi tersisa. Tim ini telah menyiapkan diri sebaik mungkin. Sehingga, laga itu akan selalu dikenang,'' tutur Park. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement