Rabu 11 Jan 2023 20:30 WIB

Jadi Ketua ASEAN, Indonesia Prioritaskan Implementasi AOIP

Implementasi AOIP harus diarus-utamakan dalam semua kegiatan ASEAN

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi. Retno mengatakan, selama 2022 Indonesia terus mendorong kerja sama konkrit yang inklusif dalam implementasi ASEAN on the Indo-Pacific (AOIP). Retno juga menegaskan bahwa implementasi AOIP harus diarus-utamakan dalam semua kegiatan ASEAN.
Foto: Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi. Retno mengatakan, selama 2022 Indonesia terus mendorong kerja sama konkrit yang inklusif dalam implementasi ASEAN on the Indo-Pacific (AOIP). Retno juga menegaskan bahwa implementasi AOIP harus diarus-utamakan dalam semua kegiatan ASEAN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) 2023. Beberapa isu menjadi prioritas Indonesia untuk ASEAN termasuk untuk kawasan Indo-Pasifik.

"Sentralitas ASEAN harus diperkuat agar mampu menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Asia Tenggara dan Indo Pasifik," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam paparannya di acara tahunan Kemenlu, Pernyataan Pers Menlu (PPTM) 2023, Rabu (11/1/2023). 

Retno mengatakan, selama 2022 Indonesia terus mendorong kerja sama konkrit yang inklusif dalam implementasi ASEAN on the Indo-Pacific (AOIP). Retno juga menegaskan bahwa implementasi AOIP harus diarus-utamakan dalam semua kegiatan ASEAN.

"Dalam konteks inilah, atas inisiatif Indonesia, telah disepakati ASEAN Leaders’ Declaration on Mainstreaming Four Priority Areas of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," katanya.

Sementara itu, isu Indo-Pasifik juga menjadi latar belakang tema yang diambil oleh keketuaan Indonesia di ASEAn, yakni ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Indonesia akan menegaskan kembali bahwa ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat di negara- negara Asia Tenggara dan sekitarnya.

Menurut Retno, masa depan ASEAN mulai harus disiapkan untuk menyongsong ASEAN 2045. Oleh karena itu kerja sama lintas batas juga perlu diperkuat. Ia berharap ASEAN akan menjadi pusat pertumbuhan sesuai dengan tema Epicentrum of Growt. Maka, Kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, menghormati hukum internasional dan mengedepankan kerja sama yang inklusi merupakan kunci bagi ASEAN untuk menjadi Epicentrum of Growth kawasan dan dunia.

"Untuk itu, implementasi ASEAN on the Indo-Pacific (AOIP) akan menjadi ruh besar pelaksanaan prioritas keketuaan Indonesia," ujarnya.

Retno mengakui bahwa banyak negara memiliki konsep Indo-Pacific. Oleh karenanya, menurut dia, perlu sebuah sinergi sehingga berbagai konsep tersebut tidak akan memperuncing rivalitas.

"Paradigma kolaborasi akan menjadi pendekatan Indonesia di Indo Pacific dan Indonesia akan terus menekankan bahwa Indo-Pasifik harus didekati tidak saja dari aspek keamanana namun juga aspek pembangunan ekonomi secara inklusif," ujar dia.

Dalam keketuannya untuk ASEAN, Indonesia juga akan melanjutkan untuk menyelenggarakan ASEAN Indo Pacific Forum dengan fokus pada beberapa kegiatan. Adapun kegiatan tersebut diantaranya, ekonomi kreatif, Youth Conference on Digital Economy for SDGs, Infrastructure Forum, dan pertemuan bisnis dan investasi.

"Selama keketuaannya, Indonesia juga akan terus mempererat hubungan ASEAN dengan Pacific Island Forum (PIF)," ujar Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement