REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lisa Marie Presley, anak tunggal Elvis Presley, meninggal dunia pada Kamis (12/1/2023) waktu Amerika Serikat (AS). Penyanyi dan penulis lagu itu mengembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kondisi darurat medis dan rawat inap singkat, pada usia 54 tahun.
“Dengan berat hati saya harus berbagi berita yang menghancurkan bahwa putri saya yang cantik Lisa Marie telah meninggalkan kami,” ujar ibunda Lisa, Priscilla Presley, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir The New York Times, Jumat (13/1/2023).
"Dia adalah wanita yang paling bersemangat, kuat, dan penuh kasih yang pernah saya kenal," kata Priscilla.
Priscilla mengatakan, putrinya telah menerima perawatan medis tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut apa jenis perawatan yang diterimanya. Namun, The Los Angeles County Sheriff’s Department mengatakan, mereka mendapatkan telepon tentang seorang wanita di Calabasas, California, yang tidak bernapas (tanpa menjelaskan lebih lanjut kondisi orang tersebut).
"Setelah kedatangan para deputi, paramedis melakukan CPR dan menilai status pasien, mereka menentukan pasien memiliki tanda-tanda kehidupan dan segera membawanya ke rumah sakit setempat untuk perawatan medis lebih lanjut," ujar pihak berwenang.
Menjadi putri dari salah satu artis paling terkenal dalam sejarah, Lisa mengikuti jalur karier ayahnya, Elvis Presley. Dia merilis tiga album dengan suara rock-nya sambil terus memberi penghormatan kepada mendiang ayahnya.
Lisa ditinggalkan oleh ayahnya saat berusia 9 tahun pada 1977. Elvis dan Lisa sangat dekat. Elvis pernah menerbangkannya ke Idaho, setelah dia mengatakan belum pernah melihat salju. Ayahnya menamai jet pribadi Convair 880 tahun 1958 miliknya "Lisa Marie".
Karier musik Lisa tidak pernah meledak seperti ayahnya. Namun tetap saja, pengaruhnya terlihat jelas dalam lagu dan beberapa liriknya. Nama belakangnya selalu mengabadikannya sebagai seorang selebritas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
