Jumat 13 Jan 2023 20:16 WIB

Aliran Modal Asing Masuk Didorong Penerbitan Utang Pemerintah

BI mencatat aliran modal asing masuk bersih pada pekan kedua Januari 2023.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Refleksi layar yang memampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). BI mencatat aliran modal asing masuk bersih pada pekan kedua Januari 2023 mencapai Rp 9,95 triliun.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Refleksi layar yang memampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). BI mencatat aliran modal asing masuk bersih pada pekan kedua Januari 2023 mencapai Rp 9,95 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih pada pekan kedua Januari 2023 mencapai Rp 9,95 triliun. Angka tersebut berdasarkan data transaksi pada pekan kedua Januari 2022 atau 9-12 Januari.

"Mayoritas modal asing masuk di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp 12,36 triliun dan keluar di pasar saham Rp 2,42 triliun," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

Selama 2023 atau hingga 12 Januari, BI mencatat aliran modal asing masuk bersih sebesar Rp 16,31 triliun di pasar SBN. Lalu modal asing keluar bersih dari pasar saham mencapai Rp 5,32 triliun.

Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, BI mencatat rupiah dibuka pada hari ini (13/1/2023) pada level Rp 15.200 per dolar AS. Sementara yield SBN 10 tahun tercatat menurun ke 6,61 persen.

Sementara rupiah pada Kamis (12/1/2023) ditutup pada level Rp 15.336 per dolar AS. Lalu yield SBN 10 tahun pada kemarin (12/1/2023) tercatat turun ke 6,73 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement