Jumat 13 Jan 2023 22:29 WIB

Tujuh Pasien ODGJ 'Kabur' Tinggalkan RSKD Makassar

Mereka merusak kamar mandi bagian belakang lalu meninggalkan rumah sakit tanpa izin.

Tujuh ODGJ 'kabur' meninggalkan RSKD Makassar. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tujuh ODGJ 'kabur' meninggalkan RSKD Makassar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tujuh pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang masih dalam rawat jalan "kabur" meninggalkan di Rumah Sakit Khusus Dadi (RSKD) Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sebenarnya tujuh pasien ini tidak melarikan diri, tapi hanya meninggalkan rumah sakit tanpa izin. Memang ada dua, yang tidak kembali, tapi lima orang pasien sudah kembali. Sebenarnya, mereka ini sudah berangsur sembuh," kata Kepala Bidang Keperawatan RSKD Pemprov Sulsel Abdul Malik di rumah sakit setempat, Jumat (13/1/2023) malam.

Baca Juga

Dua pasien yang meninggalkan rumah sakit adalah Ikhsan dan Agung Prasetyo. Keduanya, berasal dari Kabupaten Bone dan sudah mulai sadar. Begitu pula lima pasien ODGJ lainnya sudah siap diambil keluarganya.

"Agung sudah kembali ke rumah keluarganya, informasi keluarganya sudah bekerja menjadi buruh harian. Sedangkan Ikhsan belum ada kabar, sudah tiga hari belum ditemukan. Karena belum didapat, kami laporkan ke Polsek Mamajang pada tanggal 12 kemarin untuk sama-sama mencari," ujar Malik.

Untuk lima pasien lain yang meninggalkan rumah sakit, diketahui hanya pulang ke rumah keluarganya masing-masing karena mereka warga Makassar dan lama tidak pernah dibesuk keluarganya. Selain itu, para pasien ini memang sudah dibebaskan ke ruang terbuka dan tidak dikurung di ruangan karena berobat jalan. Namun, tanpa izin pergi ke rumahnya di wilayah Kota Makassar.

"Kelima pasien sudah layak (sembuh) mereka hanya pulang ke rumah keluarganya karena gelisah tidak dibesuk-besuk selama dua pekan. Kemudian, ke rumahnya masing-masing, tapi mereka tetap kembali. Memang jadwal besuk pasien satu kali setiap pekan," katanya.

Saat ditanyakan apa benar keduanya ini meninggalkan RSKD dengan merusak fasilitas, dia membenarkan. Mereka merusak kamar mandi bagian belakang lalu meninggalkan rumah sakit tanpa izin. Meski demikian, fasilitas tersebut sudah dilakukan perbaikan.

"Iya benar (dirusak), kamar mandi belakang, Iksan dan Agung Prasetyo. Mereka lalu pergi tanpa izin ke petugas. Tapi sudah diperbaiki," kata dia.

Terkait dengan kejadian tersebut, kata Malik, pihak manajemen RSKD akan meningkatkan pengawasan terhadap para pasien agar lebih ketat supaya kejadian tersebut tidak berulang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement