Sabtu 14 Jan 2023 15:50 WIB

Museum Islam Madinah Beri Edukasi Sirah Nabawiyah Lewat Virtual Reality di Haji Expo 2023

museum ini memberi pengunjung Haji Expo kesempatan belajar tentang Nabi Muhammad.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Museum Islam Madinah Beri Edukasi Sirah Nabawiyah Lewat Virtual Reality di Haji Expo 2023. Foto ilustrasi:  Jamaah haji sedang menyaksikan tayangan tentang perjuangan awal Islam di Museum As haabee, Makkah, Rabu (14/8).
Foto: Muhammad Hafil/ Republika
Museum Islam Madinah Beri Edukasi Sirah Nabawiyah Lewat Virtual Reality di Haji Expo 2023. Foto ilustrasi: Jamaah haji sedang menyaksikan tayangan tentang perjuangan awal Islam di Museum As haabee, Makkah, Rabu (14/8).

IHRAM.CO.ID,JEDDAH–Teknologi virtual reality digunakan selama Pameran Haji atau Haji Esp 2023 di Jeddah, Arab Saudi. Fasilitas ini diberikan oleh salah satu Museum Islam Madinah yang bernama Pameran Internasional Madinah dan Museum Biografi Nabi dan Peradaban Islam.

Dilansir dari Arab News, Kamis (12/1/2023), museum ini memberi pengunjung kesempatan unik untuk belajar tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW menggunakan teknologi di paviliunnya pada konferensi layanan Haji dan Umrah tersebut.

Baca Juga

Realitas virtual menampilkan berbagai tampilan dari Kamar Nabi, memberi pengunjung kesempatan untuk membenamkan diri dalam nilai-nilai dan praktik Islam sambil menjelajahi artefak langka yang disebutkan dalam Alquran dan Sunnah.

Tampilan di paviliun memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana teknik kontemporer akan digunakan untuk memproyeksikan Islam dan budayanya di masa depan.

 

Museum Nabi Muhammad SAW di Madinah diluncurkan pada 2021 di bawah pengawasan Liga Dunia Muslim. Museum ini merupakan yang pertama dari serangkaian museum Islam yang melakukan perjalanan keliling dunia di bawah payung organisasi tersebut. Terletak di sebelah Masjid Nabawi di Madinah, museum buka 24 jam sehari, dan didedikasikan untuk sejarah dunia Islam serta kehidupan Nabi.

 

Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman mengatakan, isi pameran dan museum mewakili warisan sejarah untuk menyebarkan pendekatan kenabian yang benar ke seluruh bagian dunia untuk menunjukkan toleransi dan moderasi Islam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement