REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menaruh harapan keberadaan Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
BSI secara resmi beroperasi di Kabupaten Kapuas Hulu melalui pembukaan Kantor Cabang Pembantu BSI Putussibau pada 15 Januari 2023. Regional CEO BSI Kalimantan Affan Mawardi menyatakan, BSI berkomitmen menumbuhkan ekonomi masyarakat, khususnya di Kapuas Hulu.
"BSI hadir di Kapuas Hulu tentunya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat," ucap Affan, Selasa (17/1/2023).
Dalam pendorong dan pemulihan ekonomi, lanjutnya, salah satu strategi BSI adalah menyalurkan pembiayaan ke masyarakat mulai mikro hingga KUR berbasis syariah.
Menurutnya, bank memang memiliki peran aktif dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bahkan BSI menyediakan porsi hampir 30 persen untuk pembiayaan usaha masyarakat.
"BSI hadir ke sejumlah daerah blank spot, termasuk Kapuas Hulu untuk memberikan akses layanan kepada masyarakat dengan sistem jemput bola," ungkap Affan.
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat mengatakan, kehadiran BSI pertama kalinya di Kota Putussibau ini membuat pemkab menaruh harapan besar agar BSI berperan aktif dalam mendongkrak ekonomi masyarakat. Wahyudi juga meminta agar BSI dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan berbagai kemudahan dari berbagai produk layanannya.
Menurutnya, kehadiran sejumlah bank di Kapuas Hulu menunjukkan pertumbuhan ekonomi sudah semakin baik, meskipun perlu kerja sama semua pihak dalam membangun daerah, terutama memajukan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan Kapuas Hulu memiliki banyak potensi sumber daya alam. Di antaranya hasil perikanan, budi daya ikan arwana, tanaman kratom, pertanian dan perkebunan, serta produk UMKM.
"Komitmen kita bersama yang perlu di tingkat, karena pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dan kerja sama semua pihak termasuk dari kalangan perbankan," ujar Wahyudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
