Selasa 17 Jan 2023 19:07 WIB

Muslim Wajib Mencari Ilmu, Karena Termasuk dari 77 Cabang Iman

Mempelajari ilmu adalah wajib setiap saat dan keadaan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Muslim Wajib Mencari Ilmu, Karena Termasuk dari 77 Cabang Iman. Foto:   Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Muslim Wajib Mencari Ilmu, Karena Termasuk dari 77 Cabang Iman. Foto: Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Banten menjelaskan bahwa salah satu dari 77 cabang iman adalah menuntut ilmu. Ia menjelaskan betapa pentingnya menuntut ilmu, bahkan hadist sangat memerintahkan umat Islam menuntut ilmu.

Sabda Nabi Muhammad SAW riwayat dari Abdullah bin Mas'ud, "Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu yang dia dapat memperoleh manfaat dunia akhirat, maka hal itu lebih baik baginya dari pada umur dunia 70.000 tahun yang dipergunakan puasa pada siang hari dan sholat pada malam hari dalam keadaan diterima, tidak ditolak."

Baca Juga

Dari Mu'adz bin Jabal, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Pelajarilah ilmu, sebab mempelajari ilmu karena Allah adalah kebaikan, mendaras ilmu sama dengan bertasbih, membahas ilmu sama dengan berjuang, mencari ilmu adalah ibadah, mengajarkan ilmu adalah sedekah, memberikan ilmu kepada yang memerlukan adalah pendekatan diri kepada Allah, memikirkan ilmu sebanding dengan pahala puasa dan memusyawarahkan ilmu sebanding pahala sholat malam."

Rasulullah SAW bersabda, "Tuntutlah ilmu, meskipun di antara kamu dan ilmu terbentang lautan api."

 

Rasulullah SAW bersabda, "Tuntutlah ilmu sejak dari ayunan sampai ke liang lahat."

Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Banten dalam buku 77 Cabang Iman menjelaskan, mempelajari ilmu adalah wajib setiap saat dan keadaan. Sebagian dari para ulama salaf (ulama dahulu) berpendapat bahwa ilmu ada empat macam.

Di antaranya, ilmu untuk membetulkan amalan agama. Ilmu kedokteran untuk menyehatkan badan. Ilmu falak untuk menentukan waktu sholat. Ilmu nahwu untuk membetulkan bacaan.

Ilmu dapat dihasilkan dengan dua cara. Pertama, usaha yaitu ilmu yang dapat diperoleh dengan jalan belajar dan membaca secara terus menerus. Kedua, mendengarkan, yaitu belajar dari para ulama dengan mendengarkan permasalahan agama dan dunia. Hal ini tidak dapat berhasil kecuali dengan mencintai para ulama, bergaul dengan h, menghadiri majlis-majlis taklim mereka dan meminta penjelasan dari mereka.

Orang yang menuntut ilmu wajib berniat dalam usaha menghasilkan ilmu tersebut. Yakni berniat mencari keridhoaan Allah, mencari kebahagiaan akhirat, menghilangkan kebodohan dirinya dan semua orang yang bodoh, dan menghidupkan agama. Serta mengabadikan agama dengan ilmu, dan mensyukuri kenikmatan akal dan kesehatan badan.

Dalam mencari ilmu, tidak boleh berniat agar manusia menghadap kepadanya, mencari kesenangan dunia dan kemuliaan di depan pejabat dan lain sebagainya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement