Rabu 18 Jan 2023 19:05 WIB

Ibu Negara Ukraina Soroti Formula Perdamaian dalam WEF

Ibu negara Ukraina menyoroti dampak bahaya nuklir dan ketahanan pangan dan energi.

Olena Zelenska, istri presiden Ukraina
Foto: kyiv post
Olena Zelenska, istri presiden Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska menyoroti formula perdamaian yang diusulkan Presiden Volodymyr Zelenskyy, ketika berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, pada Selasa (17/1/2023). "Poin-poin (dalam formula) ini tidak murni politis. Masing-masing memiliki dimensi kemanusiaan yang nyata," kata Zelenska.

"Saya meminta Anda untuk melihat dan menghentikan agresi ini persis seperti (formula) ini... di hadapan orang-orang yang hidupnya telah dibawa ke dalam kekacauan oleh negara penyerang," tuturnya.

Baca Juga

Zelenska menyoroti dampak bahaya nuklir dan ketahanan pangan dan energi pada skala nasional dan global, serta menegaskan bahwa pasukan Rusia harus ditarik dari Ukraina dan keadilan ditegakkan. Dia juga mengatakan gencatan senjata tidak berarti perdamaian.

Perdamaian yang sesungguhnya, ujar Zelenska, adalah bahwa para pengungsi Ukraina kembali dari luar negeri serta dari garis depan pertempuranuntuk bersatu kembali dengan keluarga mereka. Dia menyebutkan bahwa perang Rusia berarti dunia sedang menghadapi "keruntuhan dunia seperti yang kita kenal".

"Apa bisa ada kehidupan di dunia di mana tank-tank diizinkan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir? Apa yang akan terjadi pada inflasi ketika perbatasan negara mulai runtuh dan keutuhan negara diinjak-injak oleh mereka yang menginginkannya," kata Zelenska.

"Apa yang akan terjadi dengan biaya hidup ketika jutaan, bukan jutaan tetapi puluhan juta orang akan terpaksa mengungsi dari kelaparan massal dan menjadi pengungsi," ujarnya.

Menurut Zelenska, para peserta WEF dipersatukan oleh pengaruh mereka tetapi mereka juga memiliki kepentingan berbeda-beda. "Tidak semua dari Anda menggunakan pengaruh ini atau terkadang Anda menggunakannya dengan cara yang semakin memecah belah," ujar dia.

Zelenska mengatakan pertemuan seperti WEF ada karena tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh umat manusia. "Kita punya energi dan kekuatan yang cukup untuk itu. Beberapa pengaruh bersama kita lebih besar dari bobot tantangan yang ada. Tetapi kita harus mengisi beberapa komponennya, dan itu adalah kerja sama internasional," tutur Zelenska.

Dia lebih lanjut mengatakan perang tidak terbatas pada Ukraina dan bahwa krisis yang ditimbulkan bisa meluas jika Rusia tidak kalah. Rumusan perdamaian Zelenskyy, yang terdiri dari 10 syarat, telah dipaparkan pada KTT G20 di Bali, Indonesia, pada November tahun lalu. Langkah terakhir yang diharapkan oleh formula tersebut adalah penandatanganan perjanjian perdamaian.

Formula itu juga berfokus pada berbagai isu lainnya,seperti keamanan nuklir, keamanan pangan dan energi, serta penarikan militer Rusia dari Ukraina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement