Kamis 19 Jan 2023 18:52 WIB

Maybank Dorong Peningkatan Porsi Aset Perbankan Syariah

Maybank menilai, porsi aset perbankan syariah di Indonesia perlu terus ditingkatkan.

Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia (ilustrasi). Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari menyampaikan, porsi aset perbankan syariah di Indonesia perlu terus ditingkatkan.
Foto: Istimewa
Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia (ilustrasi). Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari menyampaikan, porsi aset perbankan syariah di Indonesia perlu terus ditingkatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari menyampaikan, porsi aset perbankan syariah di Indonesia perlu terus ditingkatkan. Ini mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia yaitu sebanyak 237,56 juta jiwa.

Dalam media briefing Maybank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/1/2023), dia mengatakan, total aset perbankan syariah di Indonesia masih sekitar 7 persen dibanding perbankan konvensional pada 2022.

Baca Juga

Sebetulnya, dia menjelaskan total aset perbankan syariah terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yaitu menjadi sebesar Rp 745 triliun pada 2022, dari sebelumnya sebesar Rp 694 triliun pada 2021.

Bahkan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, total aset perbankan syariah mengalami kenaikan yang signifikan. Sebelumnya, tercatat hanya sebesar Rp 490 triliun pada 2018.

"Kita masih mencoba menumbuhkan perbankan syariah," kata Romy.

Namun demikian, apabila dibandingkan dengan negara lain yang mayoritas penduduknya juga Muslim, dia menegaskan industri perbankan syariah nasional masih kalah jauh.

Dia mengungkapkan, porsi total aset perbankan syariah Malaysia sudah mencapai di atas 30 persen dibandingkan perbankan konvensional sementara Uni Emirat Arab (UEA) sudah mencapai 35 persen, dan Arab Saudi sudah mencapai 70 persen.

"Dibandingkan negara lain untuk ukuran populasi Muslim banyak, kita masih jauh ketinggalan. Tetapi, beberapa tahun terakhir awareness mengenai perbankan syariah dan dorongan dari pemerintah ke perbankan syariah sudah mulai terlihat," kata Romy.

Dalam kesempatan ini, dia menjelaskan model bisnis bank syariah di Tanah Air terbagi menjadi dua, di antaranya Unit Usaha Syariah (USS) yang merupakan bagian dari divisi suatu bank konvensional yang melakukan usaha syariahnya secara penuh. Kemudian, Bank Umum Syariah (BUS) yaitu bank yang berdiri sendiri dan menjalankan konsep syariah secara keseluruhan.

 

"Keberadaan UUS sangat membantu pemain-pemain dari berbagai macam background untuk masuk dan membantu membesarkan unit syariah," kata Romy.

Dia berharap porsi aset berbagai Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesia dapat terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Dia mencontohkan, porsi UUS Maybank Syariah dari total aset Maybank terus meningkat setiap tahunnya, dari 18 persen pada 2018, naik menjadi 25 persen pada 2021, serta 26 persen pada kuartal III 2022.

"Perbankan syariah bisa menjadi financial system yang mainstream di Indonesia," kata Romy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement