Jumat 20 Jan 2023 05:44 WIB

Putin: Rusia Pasti Menangkan Perang di Ukraina

Hampir setahun perang, belum ada tanda itikad gencatan senjata dari Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Kepala Bashkortostan Radiy Khabirov (tidak digambarkan) di Ufa, negara bagian Bashkortostan, Rusia, 13 Januari 2023. Putin tiba di Ufa untuk menghadiri upacara perpisahan Murtaza Rakhimov, yang menjabat sebagai presiden pertama Republik dari Bashkortostan antara tahun 1993 dan 2010 dan meninggal pada tanggal 11 Januari 2023.
Foto: EPA-EFE/SERGEI BOBYLEV/SPUTNIK/KREMLIN POOL
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Kepala Bashkortostan Radiy Khabirov (tidak digambarkan) di Ufa, negara bagian Bashkortostan, Rusia, 13 Januari 2023. Putin tiba di Ufa untuk menghadiri upacara perpisahan Murtaza Rakhimov, yang menjabat sebagai presiden pertama Republik dari Bashkortostan antara tahun 1993 dan 2010 dan meninggal pada tanggal 11 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dia yakin negaranya akan memenangkan peperangan di Ukraina. Putin menjelaskan beberapa alasan mengapa dia memiliki keyakinan tersebut.

“Dalam hal mencapai hasil akhir dan kemenangan yang tak terelakkan (di Ukraina), ada beberapa hal; Ini persatuan serta kohesi rakyat Rusia dan multinasional Rusia, keberanian dan kepahlawanan para pejuang kita, dan tentu saja pekerjaan kompleks industri militer serta pabrik seperti milik kalian dan orang-orang seperti kalian. Kemenangan sudah pasti, saya tidak meragukannya,” kata Putin saat berbicara di hadapan kelompok pekerja yang bekerja di pabrik pembuatan sistem pertahanan Rusia, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga

Putin mengungkapkan, perusahaan senjata Rusia memproduksi rudal antipesawat dalam jumlah yang hampir sama dengan gabungan seluruh dunia serta tiga kali lebih banyak dibandingkan Amerika Serikat (AS). Sebelumnya Putin sempat menghadiri acara untuk memperingati berakhirnya pengepungan pasukan Nazi terhadap Leningrad yang kini dikenal sebagai St Petersburg pada Perang Dunia II.

Acara tersebut dihadiri veteran militer Rusia. Kepada mereka Putin menyampaikan, operasi militer yang kini sedang berlangsung di Ukraina bertujuan membela etnis Rusia dan penutur bahasa Rusia. Dalam pandangan Moskow, mereka menjadi sasaran diskriminasi sistematis di Ukraina.

“Apa yang kami lakukan hari ini, termasuk dengan operasi khusus kami, adalah upaya untuk menghentikan perang ini dan melindungi rakyat kita yang tinggal di wilayah ini. Ini adalah wilayah sejarah kita,” kata Putin, merujuk pada fakta bahwa Ukraina pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia.

Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung hampir 11 bulan. Baik Moskow maupun Kiev belum menunjukkan iktikad untuk merundingan kesepakatan damai atau gencatan senjata. Sementara itu, Barat masih terus memasok persenjataan untuk Kiev. Moskow menilai aksi Barat hanya akan memperpanjang pertempuran. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement