Jumat 20 Jan 2023 21:56 WIB

China Umumkan Dimulainya Perjalanan Kelompok Wisatawan ke Luar Negeri

China menutup akses wisata ke luar negeri bagi warganya sejak Maret 2020.

 Wisatawan menaiki kereta pertama menuju stasiun Lok Ma Chau, titik penyeberangan perbatasan dengan Tiongkok, di Hong Kong, Tiongkok, Ahad (8/1/2023).
Foto: EPA-EFE/JEROME FAVRE
Wisatawan menaiki kereta pertama menuju stasiun Lok Ma Chau, titik penyeberangan perbatasan dengan Tiongkok, di Hong Kong, Tiongkok, Ahad (8/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Budaya dan Pariwisata China (MCT) di Beijing, Jumat (20/1/2023), mengumumkan proyek percontohan perjalanan wisatawan setempat secara berkelompok ke luar negeri. Dalam pengumuman tersebut, MCT menyatakan bahwa mulai 6 Februari 2023, perusahaan atau agen perjalanan akan menjalankan program tersebut dengan menjual paket-paket perjalanan wisata secara berkelompok ke berbagai negara.

Kementerian Luar Negeri China (MFA) menganggap bahwa kebijakan MCT tersebut sebagai bukti kesiapan negaranya melanjutkan pengiriman wisatawan ke luar negeri. "Sesuai dengan kebijakan sementara tentang perjalanan lintas-batas, China membuka kembali wisatawan ke luar negeri sebagai proyek percontohan dalam hal keamanan dan ketertiban," kata juru bicara MFA Wang Wenbin.

Baca Juga

Selanjutnya, menurut dia, MCT selaku otoritas yang berkompeten akan memandu sektor pariwisata yang mengatur perjalanan wisata ke luar negeri untuk memastikan keberlangsungan dan keamanannya. Ia juga mengingatkan kepada para calon wisatawan China untuk menjaga kesehatan secara ketat sebelum berangkat dan mematuhi protokol kesehatan anti-Covid yang diterapkan di negara tujuan.

Kebijakan tersebut, lanjut Wang, sebagai bagian dari pelonggaran prokes anti-Covid yang diikuti oleh penurunan jumlah kasus positif. "Beberapa negara menyambut hangat kehadiran turis China. Banyak warga China pula yang ingin berwisata ke luar negeri," katanya dalam pengarahan pers rutin tersebut.

China menutup akses wisata ke luar negeri bagi warganya sejak Maret 2020 atau pada awal-awal pandemi Covid-19. China mengizinkan warganya bepergian ke luar negeri untuk berbagai tujuan sejak 8 Januari 2023 setelah otoritas setempat menurunkan status penanganan Covid-19 dari level A ke level B.

MCT bersama beberapa instansi terkait telah meluncurkan dimulainya mudik massal musim liburan Tahun Baru Imlek pada Sabtu (7/1/2023) dan akan berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement