Sabtu 21 Jan 2023 15:01 WIB

Bio Farma Ingin IndoVac Jadi Vaksin Covid-19 Multi-Strain

Bio Farma akan mengembangkan Vaksin IndoVac untuk digunakan anak usia 3-6 tahun.

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, di acara Media Gathering, Jumat (20/1)
Foto: Arie Lukihardianti/ROL
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, di acara Media Gathering, Jumat (20/1)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menginginkan, Vaksin IndoVac, vaksin Covid-19 produksi oleh Bio Farma bisa menjadi vaksin multi-strain (dalam satu kemasan vaksin terdapat beberapa jenis vaksin), pasca-meredanya wabah virus corona.

"Bagaimana nasib Vaksin IndoVac setelah pandemi (COVID-19) ini mereda? Kami ingin (Vaksin IndoVac) menjadi vaksin multi-strain. Kami ingin memiliki satu vaksin yang bisa jadi multi-strain," kata Honesti Basyir, di Kabupaten Subang, Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga

Meskipun pandemi Covid-19 sudah mereda, kata Honesti, Vaksin IndoVac diproyeksikan menjadi bagian dari sistem ketahanan nasional di Indonesia. "Jadi pengembangan IndoVac ke depan akan lebih kepada ke ketahanan nasional," kata dia.

Pihaknya juga akan mengembangkan Vaksin IndoVac yang bisa digunakan untuk anak usia tiga sampai enam tahun. Dia mengatakan, pandemi Covid-19 sudah mengubah tatanan kehidupan masyarakat, bahkan saat pandemi sudah hampir berakhir, sektor ekonomi masyarakat masih belum benar-benar keluar dari zona tersebut.

 

Dia menuturkan, untuk mempercepat pemulihan terhadap pandemi maka dibutuhkan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Salah satu bukti nyata bentuk kolaborasi, kata dia pada saat pandemi adalah tersalurkannya lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau se-Indonesia.

Lebih lanjut ia mengatakan sebagai perusahaan life science, Bio Farma terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional guna meningkatkan ketahanan farmasi nasional. "Mengapa kami bisa menjadi holding karena industri kesehatan sangatlah fragmented dan semua tergantung pada impor," kata Honesti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement