Ahad 22 Jan 2023 12:11 WIB

Pemilik Al-Bilad Sebut Upaya Mendag 'Extraordinary' Naikkan Nilai Dagang RI-Arab Saudi

Indonesia berencana membuka ritel modern di Arab Saudi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) mengenakan Bisht saat menghadiri jamuan makan malam bersama pemilik Bank Al-Bilad Syekh Ibrahim Al-Subaie di Jeddah, Sabtu (21/1/2023) waktu setempat.
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) mengenakan Bisht saat menghadiri jamuan makan malam bersama pemilik Bank Al-Bilad Syekh Ibrahim Al-Subaie di Jeddah, Sabtu (21/1/2023) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu pemilik Bank Al-Bilad dalam jamuan makan malam di Jeddah pada Sabtu (21/1/2023) waktu setempat. Mendag disambut langsung pemilik Al-Bilad yang juga bangsawan Kerajaan Syekh Ibrahim Al-Subaie.

Dalam pertemuan misi dagang RI-Arab Saudi kali ini, Zulhas dan rombongan Kementerian Perdagangan menggelar dialog dan audiensi bersama pengusaha Indonesia di Arab Saudi dan Kamar Dagang Arab Saudi.

Baca Juga

Usai dialog, Zulhas mendapat kehormatan mengenakan bisht, pakaian tunik pria khas Arab Saudi sebagai bentuk penghormatan kebangsawanan seseorang. Zulhas mengaku senang dengan penghormatan yang diberikan bangsawan Al-Subaie. “Terima kasih. Syukran. Jazakallah khair,” tuturnya dalam keterangan, Ahad (22/1/2023).

Bisht yang dikenakan Syekh Ibrahim kepada Zulhas merupakan salah satu busana yang paling bergengsi di Jazirah Arab. Ini merupakan simbol yang terkait dengan keluarga kerajaan, kekayaan, dan upacara.

Pakaian ini populer di negara-negara Arab dan teluk. Pada pesta penyerahan Piala Dunia 2022, Emir Qatar memakaikan bisht untuk kapten kesebelasan Argentina Lionel Messi.

Mendag menuturkan, hubungan Indonesia dengan Arab Saudi sangat dekat dan erat. Ia berharap nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi bisa meningkat dan lebih baik lagi kedepan.

Rencananya, Indonesia akan membuka ritel modern di Arab Saudi. Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, hal ini dilakukan agar bisa memperluas daya jangkau perdagangan Indonesia di Arab Saudi. Baik tenaga kerja, mukimin, maupun jamaah umrah dan haji.

“Dengan adanya gerai modern di Arab Saudi, maka upaya pelaku UKM untuk memasarkan produknya akan semakin mudah. Ini tentunya akan mendorong kinerja ekspor nasional,” tegas Mendag.

Sementara, Syekh Ibrahim menyampaikan sambutan hangatnya kepada Mendag Zulhas. Menurut Syekh Ibrahim, upaya yang dilakukan Mendag Zulhas untuk meningkatkan nilai dagang Indonesia-Arab Saudi merupakan langkah ekstra. Ia optimistis nilai dagang Indonesia-Arab Saudi bisa meningkat.

“Saya menyambut antusias dan sangat positif upaya ekstra Mendag Indonesia untuk meningkatkan nilai dagang antara Arab Saudi dan Indonesia. Kami terus memantau perkembangan yang dilakukan Mendag Indonesia, langkah-langkahnya extraordinary. Kami komunitas bisnis di sini menyambut dengan penuh optimisme,” ujar Syekh Ibrahim.

Zulhas dan rombongan Kemendag direncanakan berada di Saudi hingga Senin (23/1/2023) untuk misi dagang berskala besar. Selama di Arab Saudi Zulhas diagendakan bertemu dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi, para pengusaha dan eksportir, hingga kamar dagang Saudi.

Zulhas juga menemui sejumlah pengusaha diantaranya Mohammed Abdul Samad Al Qurashi (Chairman Perusahaan Abdul Samad Al Qurashi), Abdul Rahman Al-Khereiji (Perusahaan Konstruksi Al-Khereiji), Dr Abdullah bin Saleh (mantan wakil menteri Kesehatan), Adnan Mandoura (Ketua Dewan Direksi Perusahaan Mashareq), hingga Ahmed Jamjoom (Perusahaan Farmasi Jamjoom).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement