Ahad 22 Jan 2023 18:30 WIB

Inggris Masih Berharap Jerman Kirimkan Leopard ke Ukraina

Kremlin mengatakan pasokan senjata Barat ke Ukraina tidak akan mengubah arah konflik

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Barat berharap Jerman segera mengirimkan bantuan tank leopard ke Ukraina.
Foto: Moritz Frankenberg/dpa via AP, FILE
Barat berharap Jerman segera mengirimkan bantuan tank leopard ke Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris  James Cleverly mengatakan negaranya masih ingin mengirimkan tank produksi Jerman ke Ukraina untuk memerangi Rusia. Tank Leopard yang banyak digunakan negara-negara Eropa tidak bisa diimpor tanpa persetujuan Jerman.

Pekan lalu negara-negara Barat menjanjikan Ukraina senjata senilai miliaran dolar AS. Tapi mereka gagal membujuk Jerman mencabut veto untuk mengirimkan tank tempur Leopard. Para pakar pertahanan menilai tank itu yang paling cocok untuk digunakan di Ukraina.

"Tentu saya ingin melihat Ukraina dilengkapi dengan alat-alat seperti Leopard 2 serta sistem artileri yang telah kami dan yang lainnya kirimkan," kata Cleverly dalam wawancaranya dengan Sky News, Ahad (22/1/2023).

"Saya akan terus berbicara dengan sekutu-sekutu NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara) kami untuk memfasilitasi dan menyumbangkan peralatan militer terbaik ke Ukraina untuk membantu mereka mempertahankan diri sendiri menghadapi invasi brutal," katanya.

Dalam kesempatan itu Cleverly ditanya apakah Jerman sudah cukup membantu Ukraina. "Saya ingin melihat semua orang berjalan sejauh yang mereka bisa, tapi masing-masing negara akan mendukung Ukraina dengan cara yang paling tepat bagi mereka," jawabnya.

Dalam pertemuan Jumat lalu Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Ausin meminta sekutu-sekutu untuk lebih banyak mendukung Ukraina. Tapi keputusan mengirimkan tank Leopard tidak berhasil mencapai kesepakatan meski mereka berjanji mengirimkan senjata lain senilai miliaran dolar.

Partai Demokrat Sosial Jerman yang berkuasa biasanya skeptis dengan keterlibatan militer. Pemerintah Jerman juga khawatir konflik di Ukraina dapat meluas.

Juru bicara Kremlin mengatakan pasokan senjata-senjata negara-negara Barat ke Ukraina tidak akan mengubah arah konflik. Menurutnya justru akan menambah masalah bagi rakyat Ukraina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement