Ahad 22 Jan 2023 19:19 WIB

Saudi Targetkan Produksi 500 ribu Mobil Listrik Setiap Tahun pada 2030

Saudi bekerja sama dengan perusahaan mobil listrik untuk memastikan daya saing.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi mobil listrik. Arab Saudi akan memaksimalkan produksi mobil listrik.
Foto: AP Photo/John Locher
Ilustrasi mobil listrik. Arab Saudi akan memaksimalkan produksi mobil listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Investasi Arab Saudi Khaled Al Faleh menyampaikan, Arab Saudi berencana memproduksi 500 ribu mobil listrik setiap tahun pada 2030. Kemitraan baru antara kerajaan dan produsen mobil listrik internasional akan diumumkan pada paruh pertama tahun ini.

"Akan ada hub besar untuk industri kelistrikan di Arab Saudi. Ini angka yang besar. Sebagian dari output ini akan diekspor. Industri ini harus didasarkan pada daya saing dan hemat biaya," kata Al Faleh, memperkirakan sekitar 500 ribu mobil listrik akan diproduksi setiap tahun di kerajaan tersebut pada 2030, sebagaimana dilansir Gulf News, Ahad (22/1/2023).

Al Faleh menuturkan, pemerintah Saudi bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ini untuk memastikan daya saing melalui rantai pasokan. "Zona ekonomi sedang dibangun dan berada dalam tahap lanjut, untuk muncul sebagai pusat utama pabrikan mobil besar dan rantai pasokan pendukung mereka," katanya.

November lalu, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman mengumumkan peluncuran Ceer, merek kendaraan listrik pertama di Saudi. Peluncuran tersebut sejalan dengan strategi Dana Investasi Publik Saudi (PIF), yang dipimpin oleh putra mahkota, untuk fokus membuka potensi lokal dari sektor-sektor menjanjikan yang dapat membantu mendorong diversifikasi ekonomi kerajaan.

Perusahaan juga dipertimbangkan untuk berkontribusi pada upaya Arab Saudi menuju pengurangan emisi karbon dan mendorong keberlanjutan untuk mengatasi perubahan iklim. Ceer adalah merek mobil Saudi pertama yang memproduksi kendaraan listrik di kerajaan itu, berencana merancang, memproduksi, dan menjual berbagai kendaraan untuk konsumen di Arab Saudi dan kawasan MENA, termasuk sedan dan kendaraan sport.

Saat meluncurkan Ceer, Putra Mahkota Mohammed mengungkapkan, Saudi tidak hanya membangun merek otomotif baru dan akan menyalakan industri baru dan ekosistem yang menarik investasi internasional dan lokal.

"Untuk menciptakan peluang kerja bagi talenta lokal, memungkinkan sektor swasta, dan berkontribusi untuk meningkatkan PDB Arab Saudi selama dekade berikutnya," ungkapnya.

Ceer diperkirakan akan menarik lebih dari 150 juta dolar investasi asing langsung, dan menciptakan hingga 30 ribu pekerjaan langsung dan tidak langsung. Itu juga diproyeksikan untuk secara langsung menyumbang $8 miliar ke PDB Arab Saudi pada 2034.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement