REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan stok vaksin COVID-19 sebanyak 3.000 dosis aman dan cukup untuk pelaksanaan vaksinasi di setiap puskesmas maupun di Pendopo Pemerintah Kabupaten Garut. "Ketersediaan vaksin aman, kurang lebih masih tersedia tiga ribu dosis," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani di Garut, Senin (21/3/2023).
Ia menuturkan, seluruh vaksin COVID-19 itu sudah tersebar di 67 puskesmas yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi pertama, kedua maupun penguat. Menurut dia, ketersediaan vaksin COVID-19 itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Apabila akan habis maka secepatnya diusulkan untuk dipasok kembali oleh pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Jabar. Terkait antusias warga untuk divaksin, kata dia, saat ini dinilai kurang karena dalam sepekan hanya sekitar 300 orang yang mengikuti vaksinasi.
Ia menyampaikan, Dinkes Garut berupaya menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 dengan memberikan kemudahan akses seperti membuka gerai vaksinasi saat hari libur seperti Sabtu dan Minggu di Pendopo Pemkab Garut. Selain itu, pihaknya menggandeng sejumlah instansi swasta untuk menyiapkan hadiah atau makanan ringan agar masyarakat terdorong untuk mau divaksin.
"Kami juga memberikan beberapa 'door prize' atau 'snack' bagi warga yang mau divaksin dengan menggandeng pihak swasta untuk partisipasi," katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini capaian vaksinasi penguat masih rendah, untuk vaksin penguat pertama sudah 52 persen, dan penguat kedua masih 2,8 persen, capaian itu masih jauh dari jumlah sasaran vaksin di Garut sebanyak 1,9 juta jiwa. Terkait kondisi penyebaran COVID-19 di Garut, kata dia, saat ini dilaporkan aman, meski begitu tetap selalu menjaga protokol kesehatan dan divaksin.
"Kondisi COVID-19 di Garut aman, pandemi terkendali," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
