Senin 23 Jan 2023 22:14 WIB

Dalam Dua Hari, 19 Kejadian Bencana Landa Kuningan

Bencana di Kuningan didominasi oleh tanah longsor.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi warga bergotong royong menangani bencana longsor.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi warga bergotong royong menangani bencana longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Bencana terus melanda Kabupaten Kuningan seiring tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai segala potensi bencana yang mungkin terjadi.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, selama dua hari, Ahad – Senin, 22-23 Januari 2023, tercatat ada 19 kejadian bencana yang dilaporkan ke instansi tersebut.

Adapun bencana itu didominasi oleh tanah longsor. Selain itu, adapula musibah rumah ambruk.

Bencana tersebut tersebar di 17 desa yang ada di delapan kecamatan. Adapun lokasi bencana itu di antaranya di Desa Cinagara Kecamatan Lebakwangi, Desa Ciherang Kecamatan Kadugede, Desa Nangka Kecamatan Kadugede,  Desa/Kecamatan Nusaherang, Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang, Desa/Kecamatan Garawangi dan Desa Kutakembaran Kecamatan Garawangi.

‘’Ada 28 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 93 jiwa yang terdampak bencana tersebut, dimana salah satu warga meninggal dunia. Lainnya, satu KK atau lima jiwa mengungsi dan 27 KK atau 88 jiwa terancam/menderita’’ kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Senin (23/1/2023).

Tak hanya menyebabkan korban jiwa, bencana-bencana itu juga membuat dua rumah warga rusak berat, lima rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan dan 16 rumah terancam.

Selain itu, bencana juga menimbulkan dampak pada berbagai infrastruktur. Seperti, jalan 17 titik, sawah satu titik, kebun empat titik, irigasi empat titik, sarana pemakaman satu titik, TPT longsor 14 titik, tebing longsor 12 titik dan kendaraan satu unit.

Indra pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya berbagai potensi bencana. Dia menyebutkan, Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana tanah longsor/gerakan tanah yang cukup tinggi, serta memiliki beberapa sungai yang memungkinkan terjadinya banjir.

Seperti diketahui, adanya warga yang meninggal dalam bencana tanah longsor terjadi di Blok Gardu, RT 011 RW 005, Dusun Pahing, Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Ahad (22/1/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Bencana tersebut diawali dengan hujan intensitas sedang hingga lebat yang berlangsung selama 3,5 jam.

Korban meninggal bernama Nurhayati (37). Saat itu, korban sedang melintas di lokasi kejadian ketika tiba-tiba tebing mengalami longsor dan menimpa tubuhnya.

‘’Ibu Nurhayati saat itu sedang berjalan setelah menjemput anaknya pulang mengaji,’’ pungkas Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement