Selasa 24 Jan 2023 14:36 WIB

Vaksinasi Booster Kedua Dimulai, Stok Vaksin di Indramayu Terbatas

Vaksinasi Covid-19 booster kedua sudah dimulai tapi stok vaksin di Indramayu terbatas

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di halaman Masjid Agung, Indramayu, Jawa Barat. Vaksinasi Covid-19 booster kedua sudah dimulai tapi stok vaksin di Indramayu terbatas.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di halaman Masjid Agung, Indramayu, Jawa Barat. Vaksinasi Covid-19 booster kedua sudah dimulai tapi stok vaksin di Indramayu terbatas.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Vaksinasi Covid-19 booster kedua atau dosis keempat di Kabupaten Indramayu sudah dimulai. Namun, stok vaksin di daerah tersebut saat ini terbatas.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan. Dia menyatakan, vaksinasi Covid-19 booster kedua maupun dosis sebelumnya, hari ini tersedia di sejumlah puskesmas.

Baca Juga

"Vaksinasi booster kedua sudah dimulai," ujar Wawan kepada Republika, Selasa (24/1/2023).

Wawan mengatakan, untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua, vaksin yang digunakan adalah Pfizer. Pelaksanaan booster kedua itu bersamaan dengan booster kesatu.

Wawan mengakui, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut, stok vaksin saat ini masih terbatas. Dia mengatakan, pihaknya terakhir kali menerima vaksin pada 12 Januari 2023 sebanyak 450 vial.

"Per hari ini, ketersediaan vaksin hanya ada di beberapa puskesmas. Sedangkan puskesmas lainnya sudah habis," terang Wawan.

Wawan menyebutkan, puskesmas yang hari ini masih menyediakan vaksinasi Covid-19 itu adalah Puskesmas Tukdana sebanyak tiga vial, Puskesmas Gantar empat vial, Puskesmas Cikedung satu vial, Puskesmas Widasari empat vial dan Puskesmas Bango dua tiga vial.

"Sebetulnya itu untuk vaksinasi booster kesatu. Tapi kalau ada masyarakat yang akan booster kedua, kami layani juga. Namun ketersediaan vaksin masih terbatas," tukas Wawan.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Indramayu, Irsa (47), mengaku sejauh ini belum berencana untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 booster kedua. Dia sebelumnya sudah mengikuti vaksinasi pertama hingga ketiga (booster kesatu).

"Kasus Covid-19 nya sudah landai, PPKM-nya juga sudah dicabut. Jadi buat apa ada vaksin booster kedua?," cetus Iir.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Aby (39). Dia pun mengaku sejauh ini belum berencana divaksin booster kedua. "Sekarang aktivitas masyarakat juga sudah normal. Kasus Covid-19 tidak separah waktu dulu," kata pria yang sudah pernah mengikuti vaksinasi Covid-19 pertama hingga ketiga itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement