Jumat 27 Jan 2023 16:57 WIB

Mudahkan Pendaftaran Haji, Bank Muamalat Perkuat Digitalisasi

Pendaftaran porsi haji kini bisa dilakukan melalui Muamalat DIN.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Seorang nasabah menunjukkan aplikasi Muamalat Digital Islamic Network (DIN) di Jakarta, Kamis (26/1/2023). Bank Muamalat memberikan kemudahan bagi calon jemaah haji melalui digitalisasi pendaftaran haji melalui Muamalat DIN.  Pendaftaran porsi haji kini bisa dilakukan secara daring melalui Muamalat DIN tanpa harus datang ke kantor cabang. Bank Muamalat juga telah melakukan sinkronisasi dengan aplikasi Haji Pintar milik Kementerian Agama Republik Indonesia sehingga pendaftaran hingga pelunasan biaya haji bisa dilakukan secara daring.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Seorang nasabah menunjukkan aplikasi Muamalat Digital Islamic Network (DIN) di Jakarta, Kamis (26/1/2023). Bank Muamalat memberikan kemudahan bagi calon jemaah haji melalui digitalisasi pendaftaran haji melalui Muamalat DIN. Pendaftaran porsi haji kini bisa dilakukan secara daring melalui Muamalat DIN tanpa harus datang ke kantor cabang. Bank Muamalat juga telah melakukan sinkronisasi dengan aplikasi Haji Pintar milik Kementerian Agama Republik Indonesia sehingga pendaftaran hingga pelunasan biaya haji bisa dilakukan secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memberikan kemudahan bagi calon jamaah haji melalui digitalisasi pendaftaran haji via aplikasi mobile banking Muamalat Digital Islamic Network (DIN). Direktur Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan, pendaftaran porsi haji kini bisa dilakukan secara daring melalui Muamalat DIN tanpa harus datang ke kantor cabang. 

Bank Muamalat juga telah melakukan sinkronisasi dengan aplikasi Haji Pintar milik Kementerian Agama. Dengan demikian, pendaftaran hingga pelunasan biaya haji bisa dilakukan secara daring.

Baca Juga

“Sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), kami telah melakukan inovasi digital berupa pendaftaran dan pelunasan biaya haji secara daring. Hal ini memudahkan calon jamaah haji karena praktis, mudah, kapan saja dan dimana saja langsung dari genggaman,” ujar Wahyu melalui siaran pers, Jumat (27/1/2023).

Tahapan untuk mendaftar haji melalui Muamalat DIN adalah sebagai berikut. Pertama, calon jamaah terlebih dahulu buka rekening secara online di Muamalat DIN. Kedua, melakukan pendaftaran dan setoran awal sebesar Rp 25 juta ke Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH).

Setelah melakukan pembayaran, jamaah akan memperoleh bukti pembayaran dan nomor validasi. Ketiga, jamaah memasukkan nomor validasi tersebut ke aplikasi Haji Pintar milik Kementerian Agama untuk mendapatkan nomor porsi dan tahun keberangkatan.

Selain kemudahan mendaftar haji melalui fasilitas Muamalat DIN, Bank Muamalat juga memiliki produk perbankan bagi masyarakat yang ingin merencanakan ibadah haji yang bernama Tabungan iB Hijrah Haji. Nasabah yang membuka tabungan ini akan dibekali dengan kartu debit Ihram yang dapat digunakan untuk bertransaksi di Tanah Suci. 

"Kartu ini dapat digunakan di mesin ATM milik Bank Al Rajhi yang tersebar di Makkah, Madinah dan Jeddah serta tersedia pilihan transaksi berbahasa Indonesia," jelas Wahyu. 

Selain itu, Bank Muamalat juga memiliki produk pembiayaan haji khusus dan umrah yang diberi nama Prohajj Plus. Produk ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendaftar haji lebih cepat tanpa perlu menabung lebih lama.

Sebagai informasi, total jamaah haji tunggu di Bank Muamalat per Desember 2022 sebanyak 615 ribu dengan rincian haji reguler sebanyak 572 ribu jemaah dan haji khusus 43 ribu jemaah. Adapun jumlah rekening tabungan jemaah haji di Bank Muamalat adalah sebanyak 840 ribu.

Baca juga : Ini Penyebab Biaya Haji Indonesia Naik Saat Tarif Layanan Arab Saudi Turun

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement