Kamis 02 Feb 2023 16:12 WIB

Calon Jamaah Haji Banyumas Tunggu Kepastian Kenaikan Biaya Haji

Belum ada calon jamaah haji di Banyumas yang membatalkan keberangkatan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Keberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Banyumas menuju Asrama Haji Donohudan, di GOR Satria Purwokerto, Rabu (22/6/22). Calon Jamaah Haji Banyumas Tunggu Kepastian Kenaikan Biaya Haji
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
Keberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Banyumas menuju Asrama Haji Donohudan, di GOR Satria Purwokerto, Rabu (22/6/22). Calon Jamaah Haji Banyumas Tunggu Kepastian Kenaikan Biaya Haji

IHRAM.CO.ID, BANYUMAS -- Calon jamaah haji di Banyumas masih menunggu angka pasti kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023. Rencana kenaikan Bipih menjadi Rp 69 juta per jamaah diperkirakan akan membuat banyak calon jamaah haji membatalkan keberangkatannya tahun ini.

Untuk wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, calon jamaah haji yang khawatir dengan kenaikan biaya haji sudah mendatangi Kantor Kemenag Banyumas untuk kepastian hal tersebut. "Secara khusus jamaah yang masuk porsi aman dan berhak lunas hanya bertanya dan konfirmasi, belum ada yang membatalkan," ujar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Banyumas Purwanto Hendro Puspito kepada Republika.co.id, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga

Kemenag Banyumas pun memberikan sosialisasi bagi calon jamaah yang datang untuk konfirmasi. Mereka juga berhak menunda keberangkatan mereka pada tahun ini apabila tidak memiliki biaya untuk melunasi. Hendro memastikan calon jamaah haji yang menunda kuota berangkat tahun ini akan mendapatkan prioritas berangkat di tahun depan.

"Menunda itu hak jamaah. Jika mau berangkat berkewajiban menyesuaikan BPIH 2023, nanti ada perhitungannya dan ada juknis pelunasan. Jika tunda tahun ini, porsi tetap aman di 2024, prioritas berangkat," jelas Hendro.

Sesuai data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kanwil Kemenag Jawa Tengah, ada 30.388 orang calon jamaah haji tahun 2023, dengan lima persen untuk prioritas lansia atau 1.515 orang jamaah.

Dari jumlah tersebut, ada 1.175 orang Kabupaten Banyumas yang masuk porsi berhak lunas. Kemudian ada 658 orang yang sudah melunasi tahun 2020. Selain itu, pada 2022 ada kuota terbatas, yang berangkat baru 46 persen dengan sisanya prioritas tahun ini.

"Untuk urut porsi aman 446 orang dan prioritas lansia 75 orang, data ini sedang proses verifikasi yang nantinya akan diumumkan oleh Kemenag secara nasional dan oleh Siskohat," jelas Hendro.

Jamaah yang mendapatkan kuota haji tahun ini nantinya akan mendapatkan penyesuaian Bipih baru. Hendro mengimbau calon jamaah sabar menunggu informasi selanjutnya.

Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah sudah ada calon jamaah haji yang membatalkan porsi keberangkatan mereka tahun ini. Akan tetapi, alasannya bukan karena rencana kenaikan Bipih.

"Pada Januari ada 18 orang yang mengajukan pembatalan. Alasannya beragam, karena masalah ekonomi, ada yang tunggu lama atau meninggal, ada tiga orang yang meninggal," ungkap Kasi PHU Kantor Kementerian Agama Purbalingga Khamimah.

Khamimah menjelaskan sebanyak 351 jamaah sudah melunasi sejak 2020. Jumlah kuota berangkat tahun ini sebanyak 625 orang. Calon jamaah haji yang sudah melunasi pada 2020 sejauh ini belum membatalkan porsi keberangkatan mereka.

"Belum ada yang membatalkan karena masih menunggu pengumuman dari pemerintah berapa kenaikannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement