IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Masjid bersejarah Mesir al-Hakim bi-Amr Allah di Mesir dibuka kembali untuk pengunjung setelah renovasi, Senin (27/2/2023). Pemilihan nama masjid ini merujuk pada khalifah Fatimiyah keenam, yang terletak di Kairo lama.
Dilansir di Reuters, Rabu (1/3/2023), proyek renovasi masjid tertua keempat di Mesir dan terbesar kedua ini dimulai pada 2017. Adapun anggaran yang disiapkan sebesar 85 juta pound Mesir (2,8 juta dolar AS).
Renovasi tersebut dilakukan atas kerja sama antara otoritas barang antik Mesir dan sekte Syiah Bohra. Termasuk di dalamnya restorasi arsitektural, serta pemeliharaan untuk melindungi dinding masjid dari pengaruh kelembapan dan garam.
Masjid al Hakim bi Amr Allah adalah masjid tertua keempat di Mesir dan terbesar kedua setelah Masjid ibn Tulun. Pembangunan masjid dimulai pada 380 H/990 M oleh ayah Al Hakim, Khalifah Fatimiyah Al-Aziz bi Allah, yang meninggal sebelum selesai. Lalu sang putra menyelesaikannya pada tahun 403 H/1013 M.
Masjid bersejarah ini terletak di ujung Jalan Al-Muizz, di distrik Al Gamaliya, dekat Bab Al-Futuh. Awalnya dibangun di luar tembok kota yang ditugaskan oleh Wazir Fatimiyah Jawhar Al- Siqilli.
Rumah ibadah ini kemudian dimasukkan ke dalam tembok yang dibangun oleh Badr Al-Din Al-Jamali pada tahun 480 H/1078 M.
Pintu masuk utama terletak di fasad barat masjid dan memiliki ukuran dan desain yang monumental. Ini adalah salah satu contoh arsitektur tertua yang memproyeksikan pintu masuk dan dipengaruhi oleh Masjid Agung Mahdiya di Tunis.
Denah masjid terdiri dari persegi panjang dengan empat arcade dan halaman di tengahnya. Dua menara mengapit kedua sisi fasad. Masjid ini disebut telah mengalami beberapa fase restorasi sepanjang tahun.
Sumber:
https://www.reuters.com/world/africa/words-visuals-egypt-reopens-newly-restored-historic-mosque-2023-02-28/