IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah As-Sakandari mengingatkan kepada umat Islam untuk tidak pernah lengah terhadap setan. Karena, menurut dia, setan tidak akan pernah berhenti menjerumuskan manusia.
Dalam kitabnya yang berjudul Al-Hikam, Ibnu Athaillah berkata:
إذا علمت أن الشيطان لا يغفل عنك فلا تغفل أنت عمن نا صيتك بيده
“Jika kau mengetahui bahwa setan tidak pernah lupa kepadamu, jangan kau lalai terhadap Dzat yang menggenggam nasibmu.”
Dalam syarahnya di kitab al-Hikam terbitan TuRos, Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan apa yang dimaksud oleh Ibnu Athaillah tersebut. Menurut dia, setan memang tidak pernah lupa kepada manusia, tidak pernah bosan menyesatkan, dan memerangi manusia. Karena itu, menurut dia, umat Islam tidak boleh lalai terhadap Dzat yang memegang ubun-ubunnya.
Syekh Abdullah mengatakan, setan telah berjanji akan terus menggoda manusia, seperti yang tertulis dalam firman Allah,
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’raf [7]: 17).
Dalam satu riwayat juga disebutkan bahwa setiap manusia memiliki setan yang menaruh belalainya di hati manusia. Jika manusia lupa berdzikir kepada Allaj, setan akan membisikinya. Sebaliknya, jika manusia berdzikir, setan akan mundur dan menutup diri.
Oleh karena itu, umat Islam tidak boleh lupa terhadap Dzat yang menentukan nasibnya, yaitu Allah Swt. Tidak boleh lupa juga untuk selalu berlindung kepada-Nya karena Dia lah yang akan mencukupi dan melindungi.
Allah Swt berfirman kepada setan, “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu (setan) terhadap mereka mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat.” (QS. Al-Hijr [15]: 42).
Dalam ayat lain, Allah Swt juga berfirman, “Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.” (QS. An-NAhl [16]: 99).