IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Seleksi calon petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M telah selesai dilaksanakan. Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag), Arsad Hidayat, menyebut hasil seleksi petugas haji akan diumumkan pada Ramadan 1444 H.
Seleksi CAT dan Wawancara calon PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M digelar pada 24 Februari 2023. Ada sejumlah kategori layanan, antara lain Akomodasi, Transportasi, Konsumsi, Bimbingan Ibadah, Pelindungan Jemaah, dan Media Center Haji atau MCH.
“Insya Allah hasil seleksi petugas haji, PPIH Arab Saudi yang digelar kantor pusat Kementerian Agama, akan diumumkan pada Ramadan 1444 H,” kata Arsad dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (8/3/2023).
Setelah diumumkan pada bulan puasa nanti, para petugas yang dinyatakan lulus diharuskan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek). Proses Bimtek nantinya akan diikuti juga oleh para petugas dari Kementerian Kesehatan dan instansi terkait lainnya.
Untuk pelaksanaan bimtek petugas ini, ia menyebut akan dijadwalkan di bulan puasa Ramadan 1444 H. Kegiatan ini dilakukan kurang lebih satu pekan, yang mana prosesnya akan dibagi dalam dua tahap, yaitu kelas tugas dan fungsi, serta kelas integrasi.
“Empat hari pertama, kita akan lakukan pembekalan petugas dalam kelas-kelas tugas dan fungsi. Para petugas akan dikumpulkan pada kelas layanan masing-masing untuk diberikan penguatan pemahaman dan kompetensi,” ucap dia.
Segmen berikutnya, ujar Arsad, dilakukan kelas integrasi dari semua layanan, termasuk dengan para petugas kesehatan, pelindungan jemaah, MCH dan layanan lainnya. Tujuan segmen ini adalah agar terbentuk kesepahaman dan keterpaduan dalam memberikan pelayanan.
Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H. Kuota ini terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler, yang mana 64ribu jamaah di antaranya masuk kategori lanjut usia (lansia).
Melihat kondisi ini, Kemenag sejak awal telah menekankan kepada petugas haji agar memberikan perhatian dan layanan lebih kepada setiap jamaah lansia.
“Kondisi ini menjadi tantangan bagi para petugas haji. Bimtek sangat penting agar para petugas siap memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia, termasuk lansia,” ujar Arsad.