IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Lebih dari 220 tangga listrik (eskalator) dan lebih dari 20 lift beroperasi secara efektif untuk memberikan layanan penuh kepada jamaah umrah. Fasilitas ini membantu pergerakan lebih dari 200 ribu jamaah setiap jam di Masjidil Haram dan halamannya.
Eskalator ini tersedia di perluasan Saudi, jalur penghubung antara bukit Safa dan Marwa, toilet, serta pintu masuk ke Masjidil Haram dari terowongan pasar kecil.
Untuk lift di zona ini dipastikan mendapatkan perawatan rutin dan dilengkapi dengan fitur keselamatan, untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Dilansir di Riyadh Daily, Senin (4/4/2023), untuk mempercepat kunjungan lapangan, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengirimkan insinyur dan teknisi untuk memantau pengamatan di Masjidil Haram, menangani mereka dengan segera, serta memeriksa status operasi mereka.
Presidensi Umum juga memprioritaskan untuk tetap up-to-date dengan teknik pemeliharaan dan pengoperasian peralatan baru sistem elektromekanis, dengan memilih program operasional dan pemeliharaan terbaik di seluruh dunia.
Adapun lokasi eskalator listrik di Masjidil Haram tersebar di beberapa titik, sesuai dengan desain struktur dan kepadatan pengunjung.
Di sisi lain, otoritas terkait mengumumkan total rata-rata menit pelaksanaan umrah, dari awal Tawaf hingga akhir Sai, membutuhkan waktu 104 menit. Hal ini disampaikan saat mengklarifikasi infografik di akun Twitter resminya, tentang rata-rata waktu umrah pada 10 hari pertama bulan suci Ramadhan.
Mereka juga mengungkapkan, rata-rata durasi yang dibutuhkan untuk melakukan Tawaf adalah 49 menit. Sementara itu, jamaah membutuhkan waktu 11 menit untuk berpindah dari lokasi tawaf ke Sai, dengan prosesi Sa'i membutuhkan waktu 44 menit.
Perlu disebutkan juga Kepresidenan Umum, diwakili oleh Badan Keamanan, Keselamatan, Konfrontasi Keadaan Darurat dan Risiko, telah menyediakan lebih dari 500 personel keamanan untuk melayani pengunjung Masjidil Haram selama Ramadhan.
Aparat keamanan ini disiapkan untuk memastikan kesiapan sarana keselamatan di dalam Masjidil Haram, menyiapkan semua koridor menuju Tawaf, serta menjaga dan melindungi pintu masuk utama. Mereka juga akan menindaklanjuti pengaturan keramaian dan mengelolanya.