IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tema Haji Ramah Lansia menjadi hal utama yang diusung Kementerian Agama (Kemenag) dalam pelaksanaan haji tahun ini. Tema tersebut diambil mengingat jumlah jamaah lanjut usia (lansia) mencapai 30 persen dari keseluruhan.
Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali menegaskan tema Haji Ramah Lansia ini tidak sebatas menjadi slogan. Menurutnya, layanan terhadap lansia dapat diwujudkan dalam layanan nyata di lapangan.
"Meski ada petugas layanan lansia, namun harus ditekankan semua petugas pada dasarnya adalah petugas ramah lansia," Ujar Nizar dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Senin (17/4/2023).
Terkait dengan tema tersebut, Nizar pun mengatakan para petugas harus memperhatikan dua hal utama. Pertama, tersedianya sarana prasarana serta fasilitas penyelenggaraan ibadah haji, yang mendukung kebutuhan serta memenuhi hak lanjut usia.
Selanjutnya, perlindungan dan pendampingan jamaah haji lansia yang mengalami keterbatasan fisik, mental, sosial, maupun ekonomi.
Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, ia berharap para petugas dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Para petugas diminta mendalami lebih jauh dan mencari informasi-informasi penting, yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di lapangan nanti.
Tidak hanya itu, melalui bimtek itu juga ia berharap komitmen layanan petugas yang dibangun secara bersama-sama dan sudah menjadi komitmen layanan PPIH Arab Saudi tahun 1444H/2023M, dapat dilaksanakan dengan baik selama bertugas di Arab Saudi.
Senada dengan Nizar, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menyampaikan petugas mempunyai tugas yang berat untuk mempertahankan prestasi atas indeks pelayanan tahun lalu dengan nilai yang cukup tinggi. "Alhamdulillah selama mengikuti bimtek, para petugas telah menunjukkan progres pemahaman terhadap semua layanan dan artinya susah siap melayani jemaah," kata Arsad.