Rabu 19 Apr 2023 08:39 WIB

Manasik Jamaah Haji di KUA Dimulai Setelah Idul Fitri

Manasik haji di KUA berlangsung selama enam kali.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah calon jamaah haji mengikuti manasik haji. Manasik Jamaah Haji di KUA Dimulai Setelah Idul Fitri
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah calon jamaah haji mengikuti manasik haji. Manasik Jamaah Haji di KUA Dimulai Setelah Idul Fitri

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan akan segera menggelar bimbingan manasik bagi jamaah haji reguler. Bimbingan Manasik merupakan proses pembekalan yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) kepada jamaah haji reguler.

Pelaksanaan bimbingan manasik ini dilakukan oleh para penyuluh agama, pembimbing ibadah di KUA dan pembimbing ibadah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Baca Juga

Dalam bimbingan manasik (bimsik) ini jamaah mendapatkan materi seputar ibadah haji (rukun, wajib, larangan, dan lainnya), termasuk rencana perjalanan ibadah haji (tahapan), kesehatan haji dan layanan untuk jamaah haji. Khusus tahun ini, ada tambahan materi seputar haji ramah lansia.

"Secara umum, penyelenggaraan manasik di KUA akan dimulai setelah lebaran Idul Fitri," ujar Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, saat memberikan arahan tentang Sosialisasi Pelaksanaan Bimbingan Manasik, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (19/4/2023).

Rapat tersebut diikuti para Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi dan ratusan Kepala Seksi PHU Kemenag Kab/Kota se-Indonesia. Hadir juga Kasubdit Bimbingan Jamaah Haji Khalilurrahman dan jajarannya.

Menurut Arsad, Kemenag kabupaten/kota di Pulau Jawa akan melaksanakan delapan kali bimbingan manasik. Rinciannya adalah enam kali berlangsung di tingkat KUA Kecamatan dan dua kali di tingkat Kemenag kabupaten/kota.

Untuk Kemenag kabupaten/kota di luar Pulau Jawa, bimbingan manasik digelar 10 kali. Sebanyak delapan kali bimbingan manasik berlangsung di tingkat KUA kecamatan dan sisanya digelar di tingkat Kemenag kabupaten/kota.

"Saya minta para Kabid bersama Kasi Kemenag kabupaten/kota untuk menyusun jadwal bimsik dan mensosialisasikan kepada seluruh jamaah haji," ucap Arsad.

Tidak hanya itu, ia juga meminta setiap Kepala Kemenag kabupaten/kota membuat surat undangan panggilan bimsik. Undangan itu bisa digunakan jamaah untuk mengurus perizinan dari kantor masing-masing, khususnya jamaah yang ASN atau pegawai BUMN dan swasta.

"Tahun ini kita mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Saya harap semangat yang sama juga melandasi pelaksanaan bimsik. Sehingga, terbangun kesadaran seluruh jamaah sejak awal untuk peduli terhadap sesamanya, terlebih jemaah lansia," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement