IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk pada Kamis (27/4/2023), terkait Angkutan Udara Jamaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1444 H/2023 M. Kedua belah pihak bersepakat untuk bersinergi dalam penerbangan Jamaah Haji tahun ini.
Penandatanganan perjanjian dilakukan Dirjen PHU Hilman Latief dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di kantor pusat Kementerian Agama. Hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim beserta Inspektur Wilayah I dan II Itjen Kemenag, Sekretaris dan seluruh Direktur pada Ditjen PHU, serta jajaran Direksi dari PT. Garuda Indonesia.
PT. Garuda Indonesia Tbk selama ini menjadi mitra Kementerian Agama dalam memberangkatkan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi dan mengantar pulang mereka kembali ke Tanah Air. Sebelum penandatangan kerja sama ini, kedua pihak telah melakukan serangkaian pembahasan intensif, termasuk negosiasi harga dan pembahasan draft perjanjian kerjasama.
“Terima kasih atas kepercayaan kepada kami. Tahun ini kami menyiapkan 14 armada yang terdiri dari Boeing 777 dan Airbus 300 untuk mengangkut jamaah haji reguler Indonesia dari tanah air ke Arab Saudi dan kembali lagi ke tanah air,” kata Dirut PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dilansir dari web resmi Kementerian Agama, Jumat (28/4/2023).
Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief. Dia juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang selama ini terjalin dengan baik dalam pengangkutan jamaah haji Indonesia.
“Garuda Indonesia tahun ini kembali mendapatkan kepercayaan mengangkut jamaah haji regular ke Arab Saudi hingga kembali lagi ke Tanah Air. Total ada 104.172 orang yang tergabung dalam 287 kelompok terbang,” terang Hilman usai penandatanganan kontrak.
“Mereka adalah jamaah yang berasal dari sembilan embarkasi, yaitu: Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok,” sambungnya.
Kepada pihak Garuda Indonesia, Hilman Latief mengingatkan bahwa tahun ini ada sekitar 30 persen jamaah yang sudah berusia 65 tahun ke atas. Hilman mengatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini memiliki tagline ‘Haji Ramah Lanjut Usia’.
Karenanya, Hilman berharap Garuda Indonesia melakukan penyesuaian layanan demi kenyamaan jamaah haji, termasuk lansia. Hilman Latief minta ada layanan prioritas kepada jamaah lansia dan disabilitas, baik saat naik pesawat, selama berada di dalam pesawat, saat turun dari pesawat, hingga keluar dari bandara.
“Kami meminta untuk petugas darat dan udara PT. Garuda Indonesia Tbk tahun ini dapat lebih ramah dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia. Layani mereka bagaikan melayani orang tua kita sendiri,” pesannya.