IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan 14 calon jamaah haji menyatakan tunda berangkat.
"Belasan calon haji tersebut menyatakan tunda berangkat tahun ini dengan alasan ingin bergabung dengan suami/istri musim haji 2024," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram Kasmi, Rabu (3/5/2023).
Selain itu, ada tiga calon haji juga dilakukan pembatalan keberangkatan karena meninggal dunia. "Jadi total sementara kuota reguler yang akan akan diisi oleh calon haji yang masuk daftar cadangan sebanyak 17 orang," katanya.
Kuota calon jamaah haji asal Kota Mataram musim haji 2023 sebanyak 655 orang terdiri atas 650 orang calon haji reguler dan lima orang calon haji lanjut usia (lansia). "Kami juga mendapatkan kuota calon haji cadangan sebanyak 49 orang," katanya.
Menurutnya, calon haji cadangan ini masuk akan menggantikan calon haji reguler yang menyatakan tunda dan batal berangkat. Namun demikian, jumlah pastinya akan diketahui setelah penutupan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) pada Jumat (5/5-2023).
Data sementara per Selasa (2/5-2023), dari 665 orang calon haji 2023, tercatat sebanyak 556 orang atau 85,56 persen sudah melunasi Bipih, sisanya 99 orang menunggu sampai batas akhir pelunasan pada Jumat (5/5-2023).
"Setelah kita terima data akhir, barulah kita tahu berapa calon haji yang tidak melunasi Bipih sampai batas akhir," katanya.
Jamaah yang tidak melunasi Bipih sampai batas waktu yang ditentukan dianggap mengundurkan diri atau menunda keberangkatannya, sehingga nomor porsi mereka akan digantikan oleh jemaah di kuota cadangan.
"Kalau sudah penutupan pelunasan Bipih, kita akan rekap apakah ada tambahan pemberangkatan untuk kuota cadangan atau tidak. Yang pasti sekarang sudah ada 17 kuota reguler akan digantikan kuota cadangan sesuai dengan nomor urut," katanya.