Senin 08 May 2023 10:42 WIB

Kemenag Upayakan 8.000 Kuota Tambahan Haji Terserap Maksimal

Apabila kuota tambahan terserap, maka antrean haji bisa terpangkas.

Red: Ani Nursalikah
Sejumlah jamaah calon haji mengikuti bimbingan manasik haji di Gedung Islamic Center, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022). Kemenag Upayakan 8.000 Kuota Tambahan Haji Terserap Maksimal
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Sejumlah jamaah calon haji mengikuti bimbingan manasik haji di Gedung Islamic Center, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022). Kemenag Upayakan 8.000 Kuota Tambahan Haji Terserap Maksimal

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) akan mengupayakan agar tambahan 8.000 kuota haji dapat terserap maksimal sehingga semakin banyak calon haji Indonesia yang bisa berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

"Kami akan coba maksimal agar kuota terserap optimal," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief di Jakarta, Ahad (7/5/2023).

Baca Juga

Hilman mengatakan waktu yang tersedia memang terbatas, karena jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023. Namun, segala cara akan tetap diupayakan karena akan menyangkut antrean pemberangkatan. Apabila kuota tambahan terserap, maka antrean calon haji Indonesia juga sedikit demi sedikit akan bisa terpangkas.

"Meski tidak banyak, tahun ini masih ada waktu untuk persiapan," kata dia.

Menurut Hilman, Indonesia juga pernah mendapat tambahan kuota sebesar 10 ribu orang pada 2022, namun saat itu tidak memungkinkan ditindaklanjuti.

Pasalnya, kepastian adanya tambahan kuota baru diinformasikan pada 21 Juni 2022. Sementara batas akhir proses pemvisaan jamaah calon haji regular saat itu adalah 29 Juni 2022 dan penerbangan terakhir (closing date) keberangkatan jamaah dari Tanah Air, 3 Juli 2022.

Pada 2019, Indonesia juga mendapat 10 ribu kuota tambahan. Namun, kepastian adanya kuota tambahan itu sudah diperoleh pada April 2019. Sementara pemberangkatan kloter pertama saat itu pada 5 Juli 2019.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Indonesia mendapat tambahan 8.000 kuota calon haji yang hari ini sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Arab Saudi.

Yaqut mengatakan Kementerian Agama saat ini masih menunggu surat resmi dari Arab Saudi perihal penambahan kuota tersebut dan akan segera membahasnya dengan DPR. Di samping itu, Kemenag juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Di samping itu, Kemenag juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. "Kementerian Agama akan berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk merespons tambahan kuota ini," kata dia.

Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota calon haji. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Mereka sudah melakukan proses pelunasan sejak 11 April hingga 5 Mei 2023.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement