IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Pelunasan biaya haji (Bipih) jamaah haji asal Jambi mencapai 95 persen. Kepala Kanwil Kemenag Jambi, Zoztafia, dalam acara itu melaporkan pelunasan calon jamaah haji Provinsi Jambi telah mencapai angka 95,6 persen.
Adapun total jamaah haji yang akan diberangkatkan nanti sebanyak 2.949 orang. "Sampai hari ini progres pelunasan kita dari Provinsi Jambi sudah 95,6 persen. Masih tersisa 121 orang yang belum melunasi," ucap Zoztafia saat menyambut kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzili meninjau kesiapan Asrama Haji Jambi menyambut jamaah, Senin (8/5/2023).
Zostafia menyebut jamaah haji 2023 asal Provinsi Jambi dijadwalkan akan diberangkatkan mulai 4 Juni 2023. Jamaah haji Jambi terdiri dari 8 kelompok terbang (kloter), yang mana satu kloternya itu terdiri dari 374 orang.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzili, mengapresiasi hal ini dan berharap tidak ada kuota yang tersisa.
"Kalau di Provinsi Jambi sudah melakukan pelunasan 95,6 persen, masih ada sekitar 5 persen yang belum melakukan setoran pelunasan. Harus ditargetkan seluruh calon jamaah Jambi itu bisa diberangkatkan. Jangan sampai ada kuota yang tersisa," ujar Ace dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (9/5/2023).
Ace mengatakan, secara nasional sekitar 20 ribu orang dari total 221 ribu calon jamaah haji tahun 2023 belum melakukan setoran pelunasan. Padahal, kloter pertama jamaah haji akan diberangkatkan pada 24 Mei 2023.
Baca juga: Shaf Sholat Campur Pria Wanita di Al Zaytun, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukumnya
Selanjutnya dia mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi yang memberikan dukungan transportasi, dari Asrama Haji Antara Kota Baru Jambi ke embarkasi utama di Batam.
"Ini patut kami apresiasi. Tidak semua pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap transportasi menuju embarkasi utama Batam," kata dia.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas bagi jamaah haji Jambi menuju Embarkasi Batam. Fasilitas ini antara lain bus, pesawat, X-Ray, serta timbangan bagasi dengan nilai total sekitar 28 miliar rupiah.