IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jawa Timur Abdul Haris menegaskan kesiapan Asrama Haji Embarkasi Surabaya menyambut musim haji.
Haris menyatakan juga telah melakukan verifikasi bersama tim kesehatan Jatim dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya terkait kesiapan Asrama Haji Embarkasi Surabaya, yang hasilnya dinyatakan 99 persen siap.
"Intinya kami siap menerima jamaah haji. Embarkasi Surabaya siap menerima jamaah haji secara clear and clean," kata Haris kepada Republika.co.id, Rabu (10/5/2023).
Haris menyatakan, berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan tim kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, ruangan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya dinyatakan siap dan layak. Hanya ada catatan-catatan kecil yang menurutnya perlu diperbaiki, namun tidak prinsipil.
"Setelah dilakukan verifikasi ruangan dan lain sebagainya, itu sudah siap meskipun ada beberapa hal atau titik-titik yang harus dibenahi, tetapi itu tidak prinsip," ujarnya.
Haris memastikan, perbaikan-perbaikan kecil yang menjadi masukan tersebut sudah dilakukan. Haris menjamin, dalam waktu tidak lama seluruhnya sudah selesai diperbaiki. Bahkan, kata dia, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan catatan tersebut tidak lebih dari satu pekan.
"Sekarang sedang perbaikan beberapa hal dimaksud. Nggak sampai hitungan bulan, satu minggu sudah selesai. Tinggal penataan saluran saja," kata Haris.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku Pemprov Jatim terus memperkuat kordinasi dan sinergi dengan Kakanwil Kementerian Agama Jatim menyambut pelaksanaan ibadah haji 2023. Khofifah juga mengaku terus melakukan cek dan ricek seluruh kesiapan pelaksanaan ibadah haji.
Pada pelaksanaan ibadah haji 2023, Embarkasi Surabaya bakal melayani sekitar 84 kelompok terbang calon jamaah haji. Perinciannya, 35.152 jamaah berasal dari Jawa Timur, 698 jamaah asal Bali, dan 668 jamaah asal NTT. Total jamaah dan petugas yang akan diterbangkan ke tanah suci melalui Embarkasi Surabaya sebanyak 36.938 orang.
Khofifah menjelaskan, pemantauan yang dilakukan Pemprov Jatim di antaranya dengan menghimpun seluruh data mulai dari jamaah yang masuk, klasifikasi usia jamaah, pemondokan, dan katering. Harapannya, seluruh jamaah asal Jatim yang akan diterbangkan ke tanah suci bisa terlayani dengan baik dan optimal.
Khofifah mengungkapkan, pada 2023, kuota haji asal Jatim sebanyak 35.152 jamaah. Terbagi dalam jamaah haji umum sebanyak 35.035 orang, jamaah haji prioritas lansia sebanyak 1.758 orang, pembimbing KBIHU sebanyak 122 orang, dan petugas haji daerah sebanyak 287 orang.
Berdasarkan data Kanwil Kemenag Jatim, saat ini total tempat tidur yang disiapkan sejumlah 2.615 tempat tidur. Adapun, katering atau permakanan selama di Asrama Haji, seluruh petugas akan menyesuaiakan agar kecukupan dan nilai gizi makanan jamaah terjamin.
Khofifah juga memastikan, seluruh jamaah maupun petugas haji sudah mendapatkan vaksin meningitis yang menjadi prasyarat untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci. "Seluruh kesiapan kita lakukan cek dan ricek. Termasuk pemberian vaksin meningitis kita pantau dan monitor setiap saat," kata Khofifah.