IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan dan Arab Saudi secara resmi telah menandatangani kesepakatan untuk mengimplementasikan prakarsa “Road to Makkah". Inisiatif ini dirancang untuk menyederhanakan proses imigrasi bagi jamaah haji dan umrah.
Penandatanganan perjanjian ini berlangsung di Gedung Perdana Menteri. Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Duta Besar Saudi di Islamabad Nawaf bin Said Al-Malki menyaksikan upacara penandatanganan tersebut.
Wakil Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Dr Nasir Bin Abdul Aziz Al-Dawood dan Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah menandatangani dokumen atas nama Arab Saudi dan Pakistan.
Dilansir di Pakistan Observer, Kamis (18/5/2023), acara tersebut juga dihadiri oleh Senator Menteri Agama dan Kerukunan Antaragama Talha Mahmood, Menteri Federal untuk Pengendalian Narkotika Nawabzada Shahzain Bugti, serta Asisten Khusus Perdana Menteri Tariq Fatemi.
Berdasarkan ketentuan perjanjian itu, jamaah haji dan umrah Pakistan akan menerima fasilitas imigrasi yang efisien di Pakistan. Hal ini akan membantu mereka terbebas dari proses panjang saat tiba di Bandara Saudi.
Untuk langkah awal, layanan ini akan tersedia di Bandara Internasional Islamabad, yang menguntungkan sekitar 26.000 jamaah selama fase pertama.
Tidak hanya itu, otoritas Saudi juga telah meyakinkan bahwa fasilitas ini nantinya akan diperluas ke Bandara Karachi dan Lahore.
Selain proyek “Road to Makkah”, Pakistan dan Arab Saudi juga menandatangani risalah pertemuan bersama. Dalam hal ini, mereka membahas penerbitan paspor Pakistan untuk Muslim Burma yang tinggal di Arab Saudi.
Sejak 2012, orang-orang ini disebut menghadapi kesulitan karena paspor mereka tidak diperpanjang. Kondisi tersebut menyebabkan komplikasi hukum di Kerajaan Saudi.
Sumber:
https://pakobserver.net/pakistan-saudi-arabia-sign-road-to-makkah-agreement/