IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Ibadah Haji ke Baitullah adalah rukun Islam yang kelima. Ibadah ini wajib dilaksanakan umat Islam yang baligh, aqil yang sudah mampu fisik, materi, dan mental. Dalam seumur hidup, haji hukumnya wajib dilakukan cukup sekali.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang sudah mampu, memiliki bekal (ongkos) dan kendaraan yang bisa menuju ke Baitullah, sedangkan orang tersebut tidak mau haji, maka tidaklah dia mati kecuali Yahudi atau mati Nasrani.”
Bahkan, ada seorang ulama besar, Syekh Hasan Albisry berkata, “Barang siapa yang tergolong mampu dan dia tidak mau melaksanakan haji sampai akhir hayatnya, maka ia tergolong orang kafir.”
Dalam melaksanakan ibadah haji, umat Islam tentu membutuhkan berbagai persiapan, baik lahir maupun batin. Sebagaimana dikutip dari buku “Kisah Unik Seputar Ibadah Haji” karya H Fatkhul Muin, berikut persiapan lahir dan batin yang perlu dilakukan calon jamaah haji Indonesia sebelum berangkat ke Tanah Suci:
Pertama, sebelum berangkat, calon jamaah haji Indonesia disarankan untuk bertaubat kepada Allah SWT, mengakui atas segala dosa dan memperbanyak istighfar.
Kedua, niat akan menunaikan rukun Islam yang kelima, beribadah haji ke Baitullah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW.
Ketiga, ikhlas dalam segala hal bahwa semua hanya karena Allah SWT.
Keempat, niat mencari ridha Allah SWT.
Di samping itu, calon jamaah juga perlu mempersiapkan beberapa hal yang bersifat materi berikut ini.
1. Ongkos dan biaya yang cukup serta uang yang halal.
2. Nafaqah atau biaya untuk keluarga yang ditinggalkan di rumah.
3. Menyelesaikan tanggungan pada orang lain, seperti utang, pekerjaan, dan lain-lain.
4. Mohon doa restu kepada orang tua, silaturrahmi kepada sanak keluarga dan teman-teman, serta memohon maaf atas segala kesalahan. Kemudian, minta doa restu agar selamat dan bisa kembali ke Tanah Air, menjadi haji yang mabrur, serta mendapatkan perlindungan Allah SWT.
Sedangkan persiapan fisik yang perlu dilakukan calon jamaah haji sebelum berangkat adalah sebagai berikut:
1. Jalan santai setiap pagi dapat diteruskan dengan lari-lari kecil secukupnya.
2. Makan dan minum secara teratur untuk menjaga kesehatan supaya tetap prima.
3. Usahakan jalan-jalan pada siang hari dan berjemur pada terik matahari. Mengingat, cuaca di Arab Saudi pada siang hari cukup panas dan pada malam hari cukup dingin. Ini perlu dilakukan agar jamaah haji Indonesia tidak terkejut dengan perubahan cuaca.
4. Seminggu sebelum berangkat, periksakan kesehatan kepada dokter, terutama calon jamaah haji lanjut usia (lansia).
5. Bawalah obat-obatan yang biasa dibawa dari rumah dan jangan lupa tuliskan nama obat-obatan tersebut pada buku kesehatan.
6. Perbanyak minum air putih ketika di Arab Saudi karena suhu cuacana di sana cukup tinggi. Selain itu, perbanyak juga makan buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, peer, serta bawalah multivitamin untuk menjaga kesehatan.